dr. Zaraz Obella Jelaskan Penyebab dan Tanda-tanda Kulit Sensitif yang Jarang Diketahui

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi kulit sensitif

TRIBUNHEALTH.COM - Terdapat berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Jenis kulit ini membutuhkan usaha yang lebih untuk merawatnya.

Kulit sensitif merupakan kulit yang mengalami reaksi berlebihan terhadap faktor lingkungan.

Terdapat banyak faktor penyebab kulit sensitif.

Kulit sensitif bisa dikarenakan bawaan dari lahir atau genetika.

Kulit sensitif yang bawaan dari lahir, barrier kulit memang tipis dan beresiko timbulnya reaksi tersebut yang akhirnya menyebabkan seseorang tersebut memiliki kulit sensitif.

ilustrasi kulit sensitif (health.kompas.com)

Baca juga: dr. Az Zuhruf Beberkan Tingkat Keparahan Scabies Bisa Dialami Pasien HIV ataupun Diabetes

Tetapi hal-hal lain juga banyak yang menjadi faktor penyebab kulit sensitif, misalnya paparan sinar matahari atau sinar UV.

Seringkali ditemui orang-orang yang warna kulitnya memerah setelah berjemur di pantai.

Orang-orang yang memiliki kulit putih dikatakan lebih beresiko mengalami kulit sensitif.

Warna kulit apapun sebenarnya bisa memiliki kulit sensitif, tetapi yang beresiko adalah seseorang dengan kulit putih.

Selain itu, faktor penyebab dari kulit sensitif bisa dikarenakan perubahan suhu udara yang terlalu ekstrim.

Baca juga: Bagaimana Proses Penyembuhan Scabies? Simak Ulasan dr. Az Zuhruf

Biasanya hal ini terjadi saat musim pancaroba, dari musim dingin tiba-tiba menjadi musim panas begitupun sebaliknya, dan hal tersebut juga bisa mempengaruhi kulit menjadi sensitif. .

Tak hanya faktor udara, perubahan air juga dapat mneyebabkan kulit menjadi sensitif.

Jarang disadari atau bahkan tak diketahui bahwa kurang istirahat atau sering begadang juga menjadi penyebab kulit sensitif.

Jam tidur normal adalah 8-9 jam, jika kita kurang tidur terlalu banyak begadang dan galau terlalu memikirkan hal lain juga bisa menyebabkan kulit sensitif.

Stresspun juga menjadi faktor pemicu kulit sensitif.

Baca juga: Benarkan Rutin Minum Teh Dapat Mengurangi Risiko Terjadinya Penyakit Kronis? Begini Ulasan Ahli Gizi

Selain itu hormon juga mempengaruhi kulit menjadi sensitif, bisa saat menstruasi, hormon pada ibu hamil dan menyusui.

Produk dan zat-zat tertentu yang akhirnya mengandung zat-zat iritatif dan membuat kulit kita menajdi sensitif.

Banyak faktor penyebab kulit sensitif, tidak bisa dinilai dari satu faktor saja.

Sebenarnya kulit bisa dibilang sensitif adalah dari berbagai macam gejala.

Tidak hanya kemerahan, tanda kemerahan merupakan gejala umum saja tetapi juga timbul rasa gatal.

Ketika memakai produk tertentu, tiba-tiba kulit akan terasa gatal.

Baca juga: Ahli Gizi Sebut Protein Nabati Bisa Gantikan Protein Hewani Bagi Orang yang Alergi Protein Hewani

Rasa terbakar atau panas saat menggunakan produk bisa dikatakan reaksi kulit sensitif.

Selain itu, kulit sensitif juga bisa menimbulkan jerawat.

Orang-orang awam sering mengatakan tidak cocok dengan suatu produk akhirnya jerawatan dan kulit menjadi kering.

dr. Zaraz mengatakan bahwa seseorang dengan kulit kering itu karena skin barriernya tidak bisa menjadi lembab, akhirnya saat menggunakan produk kulit menjadi kering.

Rasa gatal bisa dikarenakan alergi, udara atau mungkin karena air.

dr. Zaraz menyampaikan bahwa kulit sensitif tidak bisa ditentukan dari satu hal saja, karena terdapat berbagai macam faktor penyebabnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Zaraz Obella. Seorang dokter di Kristie Aesthetic Clinic. Kamis (14/9/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)