TRIBUNHEALTH.COM - Secara umum gigi keropos dapat dikenali dengan kondisi gigi yang berlubang, kehitaman, mahkota gigi susu yang tidak utuh, atau yang sudah tanggal.
Kondisi pengeroposan gigi mirip dengan kondisi gigi berlubang.
Memiliki gigi yang rusak dapat mengurangi rasa percaya diri seseorang.
Karakteristik yang bisa dilihat dari kerusakan tersebut terbagi menjadi 2 penyebab, yakni disebabkan karena bakteri dan fluorosis.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, M.AP Jelaskan Perbedaan Proses Terjadinya Gigi Keropos dan Gigi Berlubang
Jika disebabkan karena aktivitas bakteri, umumnya terdapat bercak-bercak kecoklatan.
Sementara jika disebabkan karena kandungan mineral seperti fluoride yang tinggi, maka akan terlihat bercak-bercak putih pada permukaan gigi.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gigi, Dr. drg. Munawir H. Usman, M.AP yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk.
Ada juga beberapa pewarnaan yang terjadi pada gigi akibat penggunaan bahan-bahan kimiawi.
Seperti penggunaan obat golongan tetracycline yang menyebabkan perubahan warna pada permukaan gigi.
Dimana gigi menjadi berwarna kecoklatan.
Baca juga: dr. Agus Sebut Terjadinya Kanker Payudara Bisa Disebabkan Akibat Faktor Hormonal Maupun Non Hormonal
Hal ini dapat menyebabkan gigi mengalami pengeroposan dan kerusakan jaringan-jaringan gigi.
Perawatan yang paling efektif dilakukan untuk mengatasi pengeroposan gigi maupun gigi berlubang adalah perawatan setiap hari di rumah.
Dimana selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur.
Minimal setiap hari menyikat gigi sebanyak 2 kali.
Bisa dilakukan di pagi hari setelah sarapan dan di malam hari sebelum tidur.
Hal ini harus dilakukan secara rutin.
Baca juga: dr. Nurul Rakhmawati Paparkan Terapi yang Harus Dilakukan Jika Otak dan Tulang Belakang Alami Cedera
Tak lupa yang penting dilakukan adalah melakukan kontrol kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi.
Dimana dokter gigi bisa melihat secara detail kondiri rongga mulut pasien.
Dokter menuturkan biasanya pasien tidak mengetahui terjadinya pengeroposan gigi.
Umumnya pasien baru menyadari kerusakan pada gigi saat gigi terasa ngilu, nyeri, hingga rasa sakit.