Jika masih ringan, pengobatan dapat ditangani sendiri misal dengan merubah posisi tidur, hindari alkohol dan rokok, mengurangi berat badan.
Baca juga: Beberapa Faktor Resiko Penyakit Gonore yang Perlu Dipahami, Begini Penjelasan dr. Azizah
Jika sudah berat, biasanya butuh penanganan medis dengan alat-alat khusus dari medis seperti terapi alat dengan CPAP( continuous positive airway pressure) yang berfungsi mencegah tenggorokan, menutup dan mengurangi gejala yang muncul.
Ada lagi yang lain seperti BPAP( bilevel positive airway pressure), MAD( mandibular advancement device)
Atau bisa juga sampai operasi jika memang nanti dinilai dari dokter sudah berat untuk sleep apnea nya.
Bagaiimana cara mencegah terjadinya sleep apnea?
Berikut adalah penjelasan dr. Mustopa Sp.PD, seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Ia merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam.
Baca juga: Apakah Keputihan Menjadi Salah Satu Tanda Terjadinya Gonore pada Wanita? Simak Penjelasan Dokter
Saat ini, dr. Mustopa Sp.PD sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Diantaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh:
- SD Al-Islam Jamsaren Surakarta
- SMP Negeri 4 Surakarta
- SMA Negeri 1 Surakarta
- S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS
- S2 pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UNS
Baca juga: Meskipun Diet, Mikronutrien Harus Tetap Terpenuhi, Begini Penjelasan dr. Tan Shot Yen
Profil lengkap dr. Mustopa Sp.PD bisa dilihat disini
Pertanyaan:
Bagaimana cara mencegah sleep apnea dok?
Anggra, Solo
dr. Mustopa Sp.PD menjawab:
Untuk mencegah, tetap jaga pola hidup sehat.
Makan banyak sayur dan buah, banyak minum air putih, jaga berat badan ideal, hindari rokok, hindari minum alkohol, tidur yang cukup 6-8 jam sehari, hindari kondisi stress dan hindari aktifitas berlebih juga.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)