Pakar Epidemiologi AS Ingatkan Masih Banyak PR Terkait Transisi Pandemi ke Epidemi, Apa Itu?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi hidup berdampingan dengan Covid-19 --- Foto: Pengguna jalan melintasi spanduk bertuliskan harapan 'Lekas Pulih Bandungku' di pinggir Jalan Kebon Jukut, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/11/2021). Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap waspada akan potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga jika penerapan protokol kesehatan (prokes) diabaikan di saat meningkat kembali aktivitas masyarakat.

"Tapi itu bukan epidemi. Ini wabah dengan latar belakang hampir tidak ada kasus atau kasus endemi yang tersebar."

PR untuk turunkan kasus

ILUSTRASI PERAWATAN COVID-19 --- Petugas medis memberikan penanganan epada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Wisma Atlet Kemayoran telah dialihfungsikan menjadi RS Darurat Covid-19, setelah pandemi Virus Corona mendera Indonesia. (TRIBUNNEWS/CECEP BURDANSYAH)

Baca juga: Usman Kansong Ingatkan untuk Disiplin Melaksanakan Protokol Kesehatan Selama Pandemi COVID-19

Baca juga: drg. Sartari Entin Menyampaikan Perbedaan SOP Dalam Menangani Permasalahan Gigi di Masa Pandemi

Untuk saat ini, CDC mengatakan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengendalikan penyebaran virus saat ini.

“Kita tahu masih banyak yang harus dilakukan untuk menghentikan penyebaran COVID-19 dan mengakhiri pandemi."

"Kita masih melihat terlalu banyak kasus baru, rawat inap, dan kematian. Rata-rata harian kasus lebih dari 70.000 sehari dengan lebih banyak dari 1.000 kematian."

"Inilah sebabnya kita mendorong semua orang berusia 5 tahun ke atas untuk divaksinasi untuk melindungi mereka dari COVID-19, "tulis juru bicara CDC Kristen Nordlund dalam email ke CNN pekan lalu.

"Saat kita menantikan musim gugur dan musim dingin, penting untuk terus mempraktikkan langkah-langkah pencegahan yang kita tahu berhasil - vaksinasi, mengenakan masker di depan umum, pengaturan dalam ruangan, tinggal di rumah saat Anda sakit, dan sering mencuci tangan."

Baca berita lain tentang Covid-19 di sini.

(TribunHealth.com/Nur)