Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi kesehatan rongga mulut pasien diabetes rentan mengalami peradangan.
Dokter gigi menyarankan pasien rutin membersihkan karang gigi dan tidak lebih lambat dari 6 bulan.
Hal ini karena pembentukan karang gigi pada penderita diabetes mudah sekali terbentuk.
Pasien boleh melakukan pembersihan karang gigi selama 3 bulan sekali.
Baca juga: Libido Seksual Mulai Menurun saat Masuki Menopause, Ini Tips Agar Hubungan Suami Istri Tetap Nyaman
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 22 Oktober 2021.
Sebelum melakukan pembersihan karang gigi, pasien disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi.
Dokter perlu berhati-hati dalam membersihkan karang gigi pasien diabetes.
Karena apabila terjadi luka di area rongga mulut pasien diabetes, maka proses penyembuhan akan lebih lama dibanding pasien yang normal.
Kerjasama antara dokter gigi dan pasien sangat penting.
Air liur penderita diabetes melitus mengandung glukosa.
Baca juga: Ilmuwan Jelaskan Mengapa Jadi Pelupa setelah Melahirkan, Punya Sisi Positif Terkait Pengasuhan Anak
Glukosa yang ada di dalam air liur dapat menguntungkan bagi mikroorganisme di dalam rongga mulut.
Glukosa menjadi sumber makanan mikroorganisme.
Sehingga menyebabkan mikroorganisme berkembang lebih cepat dan lebih banyak.
Kondisi ini menyebabkan proses infeksi di dalam mulut menjadi semakin parah.
Inilah mengapa dokter sarankan pasien diabetes untuk sering minum air putih.
Air putih dapat menetralisir kondisi rongga mulut.
Kadar glukosa penderita diabetes tidak hanya meningkat pada air liur, namun juga pada darah pasien.
Diabetes tidak hanya memengaruhi kesehatan gigi, namun juga memengaruhi kesehatan gusi.
Baca juga: Ingin Berhenti Merokok, Ini Pesan Dokter Spesialis Paru Konsultan, dr. Mukhtar Ikhsan, Sp. P(K)
Produksi air liur penderita diabetes akan berkurang.
Sehingga self cleansing menjadi tidak ideal dan memicu kejadian penumpukkan plak pada permukaan gigi serta jaringan lunak di seluruh permukaan rongga mulut lebih cepat.