Mengenal Penyebab Computer Vision Syndrome yang Disampaikan oleh Kapten Kes dr. Dedi Purnomo Sp. M.

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang mengalami computer vision syndrome

TRIBUNHEALTH.COM - Pengertian Computer vision syndrome dari tata bahasa adalah kumpulan gejala yang diakibatkan karena adanya paparan terlalu lama dari komputer atau gadget yang digunakan.

Menurut lembaga Optometri Internasional, definisi dari computer vision syndrome adalah sekumpulan gejala yang terjadi pada mata dan disebabkan oleh penggunaan komputer yang berlebih dalam waktu cukup lama.

Sebenarnya kondisi ini merupakan kondisi yang sementara, karena diakibatkan terlalu sering menatap layar gadget sehari-hari.

Selian itu, perlu diketahui apa saja kumpulan gejala yang timbul pada computer vision syndrome yakni:

- Sakit kepala

- Mata memerah

ilustrasi seseorang yang mengalami computer vision syndrome (health.kompas.com)

Baca juga: Soal Anak yang Terlalu Banyak Minum Susu Probiotik, dr. Fransisca Handy Ingatkan Bahayanya

- Mata pedih

- Mata mudah lelah dan tegang

- Kelelahan

- Punggung terasa sakit karena posisi yang tidak seimbang

Penyebab dari computer vision syndrome adalah:

- Telalu lama menatap layar komputer dan gadget

- Reflek berkedip mata berkurang

- Postur tubuh yang salah

Bekerja didepan komputer secara terus menerus, dan komputer tidak sesuai dengan jarak atau tinggi dengan semestinya menjadikan postur tubuh yang salah.

Baca juga: Benarkah Seseorang yang Terjangkit Demam Berdarah Bisa Mengalami Syok? Simak Kata dr. Mustopa, Sp.PD

- Terlalu sering menatap layar komputer menyebabkan akomodasi melemah

Istilah lainnya terlalu sering melihat dekat, sehingga melihat jauh menjadi kalah.

- Efek dari penggunaan alat bantu kacamata

Penyebab dari computer vision syndrome bisa berasal dari individu sendiri, lingkungan kerja ataupun komputer yang digunakan.

Penyebab berdasarkan individu seperti usia, jenis kelamin, apakah memiliki riwayat penyakit pada personal masing-masing.

Baca juga: dr. Vivi Indrayanti: Setelah Foxy Eyes Treatment, Pasien Harus Jaga Kebersihan Agar Tidak Infeksi

Halaman
12