Selain itu apakah frekuensi berkedip dari individu tersebut berkurang, penggunaan gadget yang lama, dan ketidaktahuan tentang kapan harus mengistirahatkan mata.
Sedangkan penyebab dari lingkungan kerja seperti cahaya ruangan dari tempat kerja didukung dengan kelembaban ruangan yang memadai.
Misalkan diruang kerja tetapi tidak ada AC sehingga udara menjadi panas dan terjadinya penguapan semakin cepat.
Penyebab lain bisa berasalh dari komputer itu sendiri.
Jenis komputer, jarak penglihatan dan sudut penglihatan menjadi pengaruh terhadap terjadinya computer vision syndrome.
Baca juga: Ketahui Beberapa Tanda Gigi Gingsul Bermasalah, Simak Ulasan drg. Anastasia Ririen Pramudyawati
Dikarenakan terlalu sering menatap layar komputer, permukaan mata yang seharusnya selalu dialiri oleh air mata kini menjadi berkurang.
Pada dasarnya dalam satu menit, manusia berkedip berkisar 14-15x.
Terlalu fokus pada gadget, komputer menyebabkan mata kering dan iritasi.
Akhirnya yang sering terjadi adalah penglihatan jauh yang kabur.
Karena terlalu sering fokus, lupa waktu sehingga otot bola mata berkerja terlalu keras dan menimbulkan nyeri di kepala, leher, bahkan sampai di daerah punggung dan bahu.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health, bersama dengan Kapten Kes dr. Dedi Purnomo Sp. M. Seorang dokter spesialis mata, KAKLINPOLIMATA RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo. Sabtu (18/9/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)