TRIBUNHEALTH.COM - Astigmatisme merupakan gangguan mata yang dikenal juga sebagai mata silinder.
Astigmatisme, bersama dengan rabun jauh dan rabun dekat, adalah penyebab umum penglihatan kabur.
Pada orang yang mengalami astigmatisme, bentuk lensa tidak seperti orang normal.
Akibatnya, cahaya difokuskan di lebih dari satu tempat.
Hal ini bisa mengakibatkan:
- Penglihatan kabur
- Sakit kepala
- Ketegangan mata (biasanya dialami setelah berkonsentrasi untuk waktu yang lama – di komputer, misalnya)
Baca juga: Kesehatan Mata Jadi Faktor Risiko Demensia, Termasuk Katarak dan Penyakit Mata karena Diabetes
Baca juga: Benarkah Mata Malas Sering Terjadi pada Usia 7 Tahun? SImak Ulasan dr. Helda Puspitasari, Sp.M.
Astigmatisme biasanya terjadi bersamaan dengan rabun jauh atau rabun jauh.
National Health Service (NHS) menekankan pentingnya deteksi dini.
Pasalnya, mata silindris bisa menyebabkan mata malas jika tak ditangani dengan baik.
Ada beberapa cara untuk mengoreksi pengelihatan karena astigmatisme.
Dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS, berikut ini adalah rinciannya.
Kacamata
Kacamata bisa menjadi solusi paling mudah untuk digunakan.
Selain itu, kacamata relatif lebih murah dan terjangkau.
Namun, kelemahan kacamata rawan rusak dan bisa hilang.
Jika hal itu terjadi, maka harus membuat kacamata yang baru.
Baca juga: dr. Ahmad Ashraf Amalius: Mencegah Masalah pada Mata dengan Penggunaan Gadget secara Bijak
Baca juga: dr. Edward Pandu Wiriansya Sp.P(K): Berjemur Paling Bagus saat Sinar Matahari Tidak Panas dan Dingin
Lensa kontak
Prinsipnya, lensa kontak bekerja seperti kacamata.
Kelemahan lensa kontak adalah mungkin tidak cocok untuk semua orang.
Selain itu ada risiko infeksi mata melalui kebersihan lensa kontak, jika kebersihannya tak terjaga.
Operasi