TRIBUNHEALTH.COM - Menggosok gigi sudah menjadi rutinitas harian yang dilakukan setiap orang.
Namun, selama ini belum tentu gosok gigi sudah dilakukan dengan benar.
Salah satu contoh adalah mengenai kekuatan gosok gigi.
Ada anggapan gosok gigi perlu dilakukan dengan keras agar benar-benar bersih.
Namun, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen menyebut hal itu kurang tepat untuk dilakukan.
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Jelaskan Durasi Ideal Gosok Gigi, Tak Boleh Terlalu Cepat atau Lama
Baca juga: Benarkah Veneer Membuat Gigi Mudah Ngilu bila Minum Air Dingin? Ini Kata drg Muhammad Ikbal Sp.Pros
Dia menyampaikan penjelasan ini ketika menjadi narasumber dalam program Sapa Dokter Tribunnews.
"(Gosok gigi) tak boleh dilakukan dengan gerakan yang keras," katanya, dikutip TribunHealth.com.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen menggambarkan gosok gigi seperti aktivitas menyapu.
"Itu yang kita lakukan kan sebatas membersihkan, mendorong kotoran, untuk mencapai tujuan lantai yang bersih."
"Bukan seperti menggosok ya," tandasnya.
"Meskipun sebutannya menggosok, yang dilakukan jangan seperti kita menggosok lantai atau menggosok pakaian dengan keras," drg. Anastasia menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: drg. Nadia Yuniastuti Menyampaikan Bertahannya Bleaching Gigi Tergantung Kebiasaan Setiap Individu
Baca juga: Kekentalan Saliva Tidak Normal Berakibat Terbentuknya Karang Gigi pada Usia Dini
Pasalnya, ketika hal itu dilakukan, yang terjadi justru perusakan pada area gigi.
Dia mengingatkan, tujuan menggosok gigi adalah membersihkan sisa makanan.
Jadi tak perlu ditekan terlalu keras, yang justru bisa memicu abrasi pada gigi.
"Tujuan kita membersihkan adalah sebatas melepaskan semua sisa makanan atau air minum selain air putih yang menempel di seluruh permukaan gigi kita ataupun jaringan lunak kita," tandasnya.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)