TRIBUNHEALTH.COM - Saat seseorang menjalankan puasa, tidak ada aktivitas makan ataupun minum.
Hal ini mengakibatkan produksi saliva di dalam mulut menjadi berkurang.
Karena produksi saliva berkurang, mengakibatkan asam di dalam mulut lebih terasa.
Sehingga menyebabkan bau mulut
Dilansir oleh Tribunhealth.com hal ini dijelaskan Dokter Gigi, drg. Dian Fatmawati dalam tayangan YouTube Tribunnews Sultra Official program Tribun Corner.
Baca juga: Bagaimana Tips Merawat Gigi yang Baik dan Benar? Simak Penjelasan drg. Angela Bunga
Sementara air liur juga berfungsi untuk menetralkan asam di dalam mulut kita.
Menurut dokter gigi, jika mengalami bau mulut saat berpuasa wajar terjadi.
Untuk meminimalisir bau mulut bisa dilakukan dengan konsumsi air putih sebanyak-banyaknya.
Banyak bukan berarti sampai kembung.
Yang terpenting wajib minum air putih pada saat sahur, buka puasa, dan malam hari sebelum tidur.
Selain itu, kita juga harus menjaga kebersihan rongga mulut kita.
Baca juga: drg. Angela Bunga S: Siwak Memiliki Efek Mekanik dan Biologi dalam Pembersihan Gigi
Air putih berfungsi untuk menjaga kelembaban rongga mulut.
Serta juga dapat ditangani dengan pembersihan gigi menggunakan sikat gigi, sikat lidah serta benang gigi sebagai alat bantu.
Sikat gigi minimal dilakukan sebanyak 2 kali sehari.
Dalam menyikat gigi juga harus difokuskan di daerah-daerah paling ujung atau paling belakang.
Serta memerhatikan cara penyikatan.
Jangan sampai pada saat sahur atau pada saat buka puasa lupa melakukan sikat gigi.
Sebelum tidur juga disarankan menyikat gigi.
Baca juga: Suplemen Tak Bisa Gantikan Sepenuhnya Kebutuhan Zat Gizi, Simak Ulasan R. Radyan Yaminar, S.Gz
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Dian Fatmawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Sultra Official program Tribun Corner edisi 13 April 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.