Cegah Katarak dengan Konsumsi Makanan Ini, Simak Kata dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K)

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi pemeriksaan mata-simak penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) mengenai makanan yang bisa mencegah penyakit katarak.

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit katarak banyak dialami oleh masyarakat.

Terkhusus pada masyarakat yang berusia dewasa di atas 40 tahun.

Sehingga tak heran bila penyakit ini sering disebut sebagai penyakit penuaan.

Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Menyarankan untuk Melakukan Perhitungan Kalori sebelum Diet

Namun demikian, penyakit ini juga bisa terjadi pada masyakat usia muda.

Seringkali faktor yang menyebabkan adalah karena seringnya terpapar radikal bebas.

ilustrasi mata katarak (freepik.com)

Baca juga: Benarkah Keluhan Mata Minus Akibat Seringnya Menatap Layar Smartphone dan Komputer?

Oleh karena itu, meski masih berusia muda penting untuk mencegah penyakit ini.

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K) menjelaskan bahwa salah satu cara dalam mencegah penyakit katarak adalah memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi.

Cara ini perlu diperhatikan bagi Anda yang sering beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: Mengenal Prosedur Operasi Katarak yang Perlu Diketahui dari dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp. M(K)

Menurutnya, dalam mencegah penyakit katarak penting untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi oksidan.

"Kita perlu makanan yang bisa mencegah atau mengurangi radikal bebas tersebut atau biasa disebut sebagai makanan oksidasi," ujar Ahmad.

Ilustrasi manfaat vitamin A untuk anak (bangka.tribunnews.com)

Baca juga: Apakah Mengatasi Penyakit Katarak Harus Operasi? Ini Kata dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K)

Makanan yang mengandung oksidasi dapat diperoleh dari buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A dan C.

Ia menjelaskan, dengan mengonsumsi makanan tersebut dapat menetralisir radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

"Makanan ini yang bsia mengurangi atau menetralkan proses radikal bebas di tubuh kita," papar Ahmad.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Sebut jika Vagina Kering Menyebabkan Nyeri saat Berhubungan Intim

Penjelasan dr. Ahmad Ashraf Amalius, MPH, Sp.M(K), M.Kes ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 5 November 2020.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)