TRIBUNHEALTH.COM - Seiring berkembangnya jaman, berbagai teknologi yang mutakhir hadir untuk mempermudah hidup manusia.
Salah satunya seperti headphone bluetooth.
Istilah headphone bluetooth sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Baca juga: Apa Hubungan Malnutrisi dengan Penyakit Paru? Simak Jawaban dr. Edward Pandu Wiriansya Sp. P(K)
Dengan memanfaatkan bluetooth sebagai konektivitasnya, handphone dan headset bluetooth dapat saling terhubung sehingga seseorang dapat melakukan beberapa aktivitas.
Seperti mengangkat panggilan telepon dan mendengarkan musik tanpa perlu menggenggam handphone.
Namun dibalik manfaatnya, adakah dampak buruk terhadap penggunaan headphone bluetooth?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Pekanbaru, Dokter Spesialis THT-KL, dr. Ibrahim Irsan Nasution memberikan tanggapannya.
Baca juga: Seringkali Tensi Tinggi Tak Terdeteksi, dr. Mustopa: Kondisi Ini Menjadi Silent Killer Paling Banyak
Menurut penjelasannya, alat ini berfugsi menghantarkan suara ke telinga melalui gadget.
Bila memanfaatkan fungsi bluetooth, maka alat ini menghantarkan suara menggunakan gelombang elektro magnetik dengan low energy.
Sehingga alat ini tidak berbahaya dan tidak berpengaruh terhadap fungsi pendengaran di telinga, maupun fungsi organ yang berada di sekitar kepala.
"Jadi berdasarkan hasil penelitian yang ada, alat ini tidak berbahaya dan tidak berpengaruh terhadap fungsi pendengaran di telinga."
"Begitu pula pada organ-organ yang berada di area kepala. Seperti telinga, mata, maupun otak," jelasnya.
Baca juga: dr. Edward Pandu Wiriansya Sp. P(K). Sebut Faktor Risiko dari Penyakit Paru-paru
Dampak Negatif
Lebih lanjut, kata Ibrahim, meski tidak berbahaya pada fungsi pendengaran, namun headphone secara umum memiliki dampak buruk yang perlu diketahui.
Hal ini dilihat dalam sisi cara penggunaanya.
"Mungkin di antara kita ada yang memiliki tingkat pengetahuan dan tingkat penggunaan yang tidak benar," ujarnya.
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Sebutkan Beberapa Makanan yang Dapat Membantu Penderita Hipertensi
Oleh karena itu, ia pun menganjurkan, pemakaian heaphone harus digunakan secara bijak. Seperti pemakaian yang harus memiliki batas yang cukup.
"Batasannya digunakan berapa lama, untuk apa, serta seberapa besar volume suara yang didengarkan, dan jenis suaranya," imbuhnya.
Baca juga: drg. Riana Tri Handayani Sarankan Untuk Memakai Dental Floss Dibanding Tusuk Gigi, Begini Ulasannya
Penjelasan dr. Ibrahim Irsan Nasution ini dikutip dari tayangan YouTube Tribun Pekanbaru, 30 November 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)