TRIBUNHEALTH.COM - Ketomber merupakan masalah umum yang kerap terjadi.
Ketombe bisa merusak kepercayaan diri seseorang.
Apa lagi jika ketombe tampak jelas dan jatuh di baju.
Selain itu, masalah ini bisa mengganggu aktivitas karena kerap disertai rasa gatal dan kering pada kulit kepala.
Namun, National Health Service (NHS) Inggris menyebut umumnya masalah ketombe tak berbahaya, sebagaimana dikutip TribunHealth.com, Kamis (5/8/2021).
Penyebab utama ketombe adalah buruknya kebersihan.
Berikut ini adalah rincian penyebab ketombe dan gejala utamanya.
Baca juga: Dokter Sebut Pengobatan Kemoterapi Penderita Kanker Dapat Sebabkan Rambut Rontok dan Kulit Menghitam
Baca juga: dr. Fiarry Fikaris Menyampaikan Gel Rambut dan Make Up Harus Dibilas sebelum Tidur
Dermatitis seroboik: bersisik, gatal dan bercak merah pada kulit di kulit kepala, wajah dan area lain dari tubuh.
Tinea capitis (kurap): ruam merah atau perak di kulit kepala, terkadang disertai kerontokan rambut yang tidak merata.
Eksim: kulit kering, merah, bersisik dan sangat gatal pada area tubuh.
Dermatitis kontak: kulit merah, meradang (teriritasi); mungkin juga memiliki kulit melepuh dan pecah-pecah – reaksi terhadap produk seperti pewarna rambut.
Psoriasis: bercak merah, bersisik, berkerak dan sakit pada kulit.
Cradle cap: berminyak, kerak kekuningan di kulit kepala, alis dan area popok bayi.
Sebagai tambahan stres dan cuaca dingin juga dapat memperburuk keadaan.
Cara mengatasi
Baca juga: Benarkah Kebiasaan Mengikat Rambut bisa Sebabkan Rambut Rontok? Begini Penjelasan Dokter Kecantikan
Baca juga: Treatment Mengatasi Rambut Rontok, Dokter: Bisa Melakukan PRP dan Regenera Treatment
Untuk mengatasinya, bisa menggunakan sampo antiketombe.
Biasanya sampo jenis ini akan mengandung satu di antara bahan berikut.
- Seng Pyrithione
- Asam salisilat
- Selenium sulfida
- Ketokonazol
- Tar batubara
Gunakan sampo setidaknya selama satu bulan untuk melihat efeknya.
NHS menyebut mungkin perlu mencoba lebih dari satu jenis untuk mencari mana yang paling cocok.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)