dr. Fiarry Fikaris Menjelaskan Cara Mengatasi Mual saat Makan Bagi Penderita Asam Lambung

TRIBUNHEALTH.COM - Asam lambung atau sering dikenal dengan GERD bisa ditandari dengan beberapa gejala.

Gejala khas yang menandakan terjadinya asam lambung adalah dada terasa panas.

Meskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian, bukan berarti asam lambung bisa disepelekan.

Asam lambung jika tidak ditangani dengan tepat akan menyebabkan berbagai komplikasi pada kesehatan.

Ada beberapa hal yang meningkatkan resiko melemahnya otot kerongkongan:

Baca juga: Permasalahan Gigi pada Anak Diakibatkan Cara Mengonsumsi Menggunakan Botol Susu

- Obesitas

- Usia lnjut

- Hamil

- Sering konsumsi makanan pedas

- Alkohol

- Merokok

- Kondisi stress

Ketika mengalami penyakit asam lambung, bisa mengalami gejala seperti berikut:

- Nyeri ulu hati

- Sulit menelan

- Mulut terasa pahit atau asam

Baca juga: Kelainan Kromosom yang Terjadi saat Masih Janin Menyebabkan Keterbelakangan Mental dan Psikis?

- Mual dan muntah

- Tidak nafsu makan

Bagaimana cara mengatasi mual ketika makan bagi penderita asam lambung?

Berikut adalah penjelasan dr. Muhammad Fiarry Fikaris, seorang dokter umum.

Muhammad Fiarry Fikaris atau biasa dipanggil dengan dokter Fiki.

Saat ini, ia sedang menjalankan praktek sebagai dokter umum di Rumah Sakit (RS) Insan Permata.

Rumah sakit ini berlokasi di jalan Bhayangkara 1, No. 68 Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Sebelum menjalankan praktek di RS Insan Permata, dirinya telah menjalankan praktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah.

Baca juga: Apakah Bayi di Dalam Kandungan Bisa Tertular Virus Covid-19? Simak Ulasan dr. Zaldy Zaimi, Sp.OG

Rumah sakit ini merupakan tempat praktik pertama dirinya, setelah lulus dari menyelesaikan studi di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Profil lengkap dr. Muhammad Fiarry Fikaris bisa dilihat disini.

Pertanyaan:

Bagaimana cara mengatasi mual ketika makan bagi penderita asam lambung dok?

Anggra, Solo

dr. Muhammad Fiarry Fikaris menjawab:

Bisa dengan pemilihan makanan yang tidak bikin mual, karena tiap orang biasanya punya pemicu mual yang beda-beda.

Selain itu, makan sebaiknya dalam porsi kecil.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)