TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan keterlambatan bicara merupakan kondisi yang dimiliki anak apabila mengalami kesulitan dan keterlambatan dalam kemampuan berbahasa.
Kemampuan berbahasa terdapat dua jenis.
Yaitu kemampuan ekspresif (berbicara) dan kemampuan reseptif (menerima atau memahami apa yang dikatakan orang lain).
Dilansir TribunHealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A. menjelaskan penyebab yang sering terjadi pada anak yang mengalami keterlambatan berbicara.
Baca juga: Bukan Hanya Bahasa Ekspresif, Dokter Tekankan Bahasa Reseptif juga Penting dalam Kemampuan Bicara
Berdasarkan penuturannya, penyebab gangguan keterlambatan bicara sangat variatif.
Di antaranya gangguan bicara yang terjadi akibat adanya infeksi di otak.
Seperti meningitis atau ensefalitis.
Baca juga: Apakah Penderita Tumor Jinak Diperbolehkan Vaksin Covid-19? Begini Tanggapan Juru Bicara Kemenkes
Kondisi tersebut dapat menyebabkan gejala sisa dan menimbulkan gangguan keterlambatan bicara atau bahasa.
"Jadi misalnya pada anak usia 2 tahun mengalami menigitis."
"Sebelumnya ia lancar berbicara namun setelah meningitis ia mengalami kemunduran dan mengalami keterlambatan bicara," imbuh Roro menjelaskan.
Selanjutnya, penyebab lain yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara adalah Autisme Spectrum Disorder (ASD).
Kondisi ini sering menjadi penyebab anak mengalami keterlambatan bicara.
Baca juga: Bicara Soal Osteoarthritis, Dokter Ortopedi Jelaskan Apa yang Perlu Dilakukan ketika Nyeri Sendi
Selain itu tak hanya suatu kondisi saya yang menyebabkan keterlambatan bicara, kurangnya stimulasi dari orangtua juga berperan dalam menyebabkan anak mengalami gangguan bicara atau bahasa.
Kemudian, penyebab lainnya yang saat ini sering terjadi adalah adanya paparan gadget saat usia dini.
Roro mengungkapkan, anak usia dibawah 2 tahun seharusnya belum terpapar gadget atau televisi.
Terlebih lagi bila anak melakukan aktivitas tersebut tanpa pendampingan dari orangtua.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan anak bisa berisiko tinggi mengalami gangguan keterlambatan bicara.
Baca juga: Tumbuh Kembang Anak setelah Terpapar Covid-19 Tak Terganggu, Dokter: Pastikan Kebutuhan Tercukupi
Baca juga: Dokter Menerangkan Tanda-tanda Pasien Covid-19 yang Harus Segera dibawa ke Rumah Sakit
Penjelasan dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dikutip dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Rabu (14/4/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)