Dokter Jelaskan Penggunaan Tusuk Gigi yang Salah Bisa Picu Peradangan Gusi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi mengalami gusi bengkak

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen berbicara mengenai peradangan pada gusi dalam program Sapa Dokter Tribunnews.

drg. R. Ngt. Anastasia Ririen menyebut peradangan pada gusi bisa karena peradangan ilmiah, atau bisa karena sesuatu yang masuk ke rongga mulut.

Satu di antaranya adalah penggunaan tusuk gigi yang tidak tepat.

Menurutnya, hal itu justru bisa merusak gigi.

"Menggunakan tusuk gigi dengan cara yang tidak tepat, menusuk sisa makanan bagian dalam..."

"Hingga area tersebut gusinya tidak lagi rapat," jelasnya, dikutip TribunHealth.com.

Baca juga: Begini Cara Merawat Gusi Agar Tetap Sehat, Simak Ulasan dari Dokter Gigi

Baca juga: Begini Cara Sikat Gigi yang Tepat Agar Tidak Merusak Gigi dan Gusi, Simak Penjelasan drg. Ruslin

ilustrasi pembengkakan pada gusi (grid.ID)

Pada kasus seperti ini, jaringan gusi bisa sampai berongga.

Apabila kebiasaan ini dilangsungkan terus menerus, lubang gusi yang ada bisa menjadi dalam.

Akibatnya peradangan dan infeksi lanjut bisa terjadi.

"Dan tidak akan berhenti apabila suatu habbit tidak dihentikan, dan kondisi lokal tidak dibenerin," paparnya.

Kondisi lokal yang dimaksud meliputi karang gigi, karies, atau pun tulang yang sudah terlanjur turun dan rusak.

Area-area itu akan tetap menjadi tempat terjebaknya makanan jika tak mendapatkan penanganan medis.

Ilustrasi menjaga kesehatan gusi (kaltim.tribunnews.com)

Baca juga: Dokter Gigi Jelaskan Penyakit pada Gusi, Ada Dua yaitu Gingivitis dan Periodontitis

Baca juga: Ketika Gusi Berubah Warna Apakah yang Menjadi Penyebabnya? Berikut Penjelasan drg. Munawir H. Usman

Karenanya, dia menekankan pentingnya penanganan profesional terlebih dulu.

Baru kemudian dia menekankan untuk menghentikan kebiasaan buruk.

Dalam hal ini adalah penggunaan tusuk gigi yang tidak tepat.

Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)