Meskipun vitiligo tidak menular dan tidak mengancam nyawa, namun vitiligo bisa mengubah hidup seeorang.
Penderita vitiligo bisa menjadi tidak percaya diri.
Dikhawatirkan berkembang menjadi gangguan depresi yang serius.
Vitiligo ditandai dengan bercak putih.
Di bercak putih tersebut, sebenarnya kehilangan sel melanosit.
Hilangnya sel melanosit dibagian tersebut, menyebabkan pigmennya menjadi tidak ada.
Sel melanosit hilang akibat proses autoimun.
Jadi proses autoimun menyebabkan sel kekebalan tubuh menyerang sel melanosit yang menghasilkan pigmen.
Sehingga dibagian tersebut tidak bisa menghasilkan pigmen.
Baca juga: Banyak Faktor yang Dapat Menyebabkan Radang Tenggorokkan, Dokter: Bisa Virus, Bakteri, dan Lain-lain
Karena sel melanositnya sudah hilang.
Bisa disimpulkan jika penderita vitiligo mengalami penyakit autoimun.
Penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arini Widodo dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program AYO SEHAT edisi 09 Juli 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini