Terbukanya area tersebut memicu kejadian sensitif dentin.
Hal ini dikarenakan dengan terbukanya area tersebut, maka saat terjadi perubahan suhu atau tekanan, saluran-saluran tersebut mengandung cairan sehingga jika dipicu kejadian perubahan suhu dan perubahan tekanan menyebabkan cairan tersebut bergerak.
Pergerakkan tersebut memicu kejadian ngilu karena mendorong cairan tersebut hingga menstimulasi persyarafan yang letaknya pada area pulpa atau bagian terdalam dari anatomi gigi.
Kemudian yang kedua adalah terjadinya transduksi odontoblas.
Dimana ketika terbukanya dentin, maka memicu kejadian mudah terstimulasinya area perbatasan antara pulp0a dengan dentin.
Jika pasien sudah yakin jika yang dialami sebatas kondisi tersebut, maka bisa ditangani.
Bukan ditangani dalam artian bisa disembuhkan sendiri di rumah, akan tetapi bisa di handle sementara waktu sebelum datang ke dokter gigi.
Kondisi ini hanya bisa ditangani oleh dokter gigi.
Karena dokter gigi akan memberikan penanganan penutupan dengan material-material yang tidak bisa dilakukan pasien sendiri di rumah.
Untuk antisipasi keadaan tersebut bisa ditangani di rumah.
Caranya adalah dengan penggunaan pasta gigi.
Dimana menggunakan pasta gigi dengan material analgesic.
Baca juga: Berikut Ini Panduan NHS tentang Penggunaan Dental Floss, Bisa Rusak Gusi jika Terlalu Keras
Baca juga: Obat Kumur Tak bisa Atasi Gangguan Mulut, Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Material analgesic biasanya terkandung dalam ingredients garam kalium.
Garam kalium biasa dituliskan sebagai kalium nitrat, kalium sitrat dan kalium flouride.
Penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Sapa Dokter edisi 18 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.