Menteri Kesehatan: Indonesia Kedatangan Vaksin AstraZeneca di Bulan Juli dan Pfizer di Bulan Agustus

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi vaksin pfizer

Akan tetapi, yang tadinya penyakitnya berat akan menjadi ringan.

Orang yang harusnya sakitnya ringan, akan menjadi tanpa gejala atau OTG.

Budi Gunadi Sadikin menekankan jika vaksin tidak membuat tubuh menjadi kebal 100% seperti superman.

Vaksin ini membuat daya tahan tubuh menjadi lebih baik.

Sehingga jika kita terpapar, yang harusnya sakit berat menjadi sakit ringan, yang seharusnya sakit ringan menjadi tanpa gejala.

Kita masih bisa tertular, yang paling bahaya kita masih bisa menularkan.

Walaupun sudah divaksin, harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

Terutama memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

ilustrasi vaksin Sinovac (kompas.com)

Kondisi saat ini memang sedang tinggi kasusnya.

Pemerintah sudah mengantisipasi sejak sebelum lebaran dengan mempersiapkan Rumah Sakit serta mempersiapkan obatnya.

Tenaga kesehatannya sudah di vaksin.

Oksigen juga sudah dilengkapi.

"Sekarang tolong bantu kami dengan cara, kalau tidak ada kegiatan yang perlu, tinggalah di rumah," tegas Budi Gunadi Sadikin.

Agar kita bisa mengurangi laju penularan, melindungi diri kita sendiri, tetapi juga melindungi keluarga, tetangga dan seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Dok, Apakah Risiko dan Manfaat Khitan atau Sunat Bagi Seorang Pria? Begini Ulasan Dokter

Baca juga: Dok, Apakah Fungsi Pemeriksaan Pap Smear bagi Wanita? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga

Penjelasan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden edisi 30 Juni 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.