Makanabn cepat saji harus dibatasi.
Karena selain tidak baik, komposisinya tidak seimbang.
Kebanyakan makanan cepat saji lebih tinggi lemak, natrium, asin, manis dan gurih.
Dokter mengimbau untuk tidak lupa jika makanan berhubungan juga dengan daerah rongga mulut, terutama gigi.
Orang tua harus mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan mulut terutama setelah makan.
Dokter mengingatkan untuk tetap memerhatikan porsinya.
Porsi makanan pada anak, makronutrien setengah piring, lauk seperempat piring, sayur dan buah juga seperempat piring.
Jika porsi orang dewasa memang terbalik.
Untuk menghindari anak konsumsi jajanan bebas di sekitar sekolah, alangkah baiknya orang tua menyiapkan bekal untuk anak agar tidak konsumsi makanan sembarangan.
Baca juga: Bagaimana Cara Penderita Asam Lambung Mengatasi Mual saat Makan Dok? Padahal Sudah Minum Obat
Baca juga: Pekerjaan Menggunakan Gadget di Masa Pandemi Beresiko Terhadap Kerusakan Mata
Penjelasan Dokter Spesialis Gizi, dr. Tri Agustina, M.Gizi dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 26 Juni 2021.
(Tribunhealth.com/Dhiyanti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.