TRIBUNHEALTH.COM - Dalam tindakan kedokteran gigi, pada saat pasien mendatangi dokter gigi adakalanya pasien hanya sekedar konsultasi.
Dimana kasus yang pasien alami dalam 1 kali kedatangan sudah cukup.
Tetapi pada beberapa kasus lain memang diperlukan beberapa tahap yang mengharuskan pasien untuk datang beberapa kali.
Dilansir oleh Tribunhealth.com penjelasan Dokter Spesialis Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen dalam tayangan YouTube Tribunnews.com program Sapa Dokter tentang beberapa tindakan perawatan gigi yang memerlukan pasien bolak-balik ke dokter gigi.
Pada kasus lain ketika pasien sudah menjalankan proses, pada tindakan-tindakan tertentu memang membutuhkan jeda waktu terkait kasus yang sedang dialami.
Baca juga: Bagaimana bisa Usia Muda Terkena Penyakit Stroke? Simak Ulasan Ahli Gizi Berikut
Baca juga: Adakah Solusi Agar Saya Segera Menemukan Passion dan Tidak Overthinking Lagi? Begini Saran Psikolog
Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Prasangka Buruk dari Pikiran? Begini Jawaban Psikolog
Misalkan pada kasus dimana dokter gigi sedangb meresepkan obat atau sedang mengaplikasikan bahan obat tertentu yang mana membutuhkan reaksi dari tubuh pasien, dari gigi pasien, dari jaringan lunak yang sedang terinfeksi dan dalam proses penyembuhan oleh dokter.
Hal ini membutuhkan fase tertentu agar bisa dicapai keadaan tertentu yang menjadi basic dokter gigi untuk menentukan ke tindakan selanjutnya.
Jadi dokter gigi tidak membuat berkali-kali harus mengunjungi dokter gigi.
Tetapi memang pada beberapa kasus tindakan, perlu dilakukan bertahap sesuai dengan tahapan dan perkembangannya.
Setiap kasus bisa berbeda.
Setiap orang pada kasus yang mirip pun bisa berbeda.
Sama dengan misalkan pasien sedang mengalami kasus infeksi.
Kemudian obat yang harus dikonsumsi, misalkan 15 hari atau mungkin 21 hari.
Ada beberapa tindakan yang memang untuk bisa ke tahap selanjutnya itu membutuhkan tahapan sampai grade yang direncanakan oleh dokter.
Misalnya pada kedatangan pertama atau pada saat konsultasi.
Apabila pasien tersebut dalam menangani kasus keluhannya membutuhkan perawatan yang tidak hanya 1 kali.
Biasanya dokter gigi akan menjelaskan dengan detail kepada setiap pasien pertahapannya.
Jadi penanganan sekaligus edukasinya terkait keseluruhan yang harus dilakukan oleh dokter gigi dan apa yang harus pasien lakukan.
Misalnya di rumah pada kasus rawat jalan.
Dan kemudian progres apa yang diharapkan oleh dokter.