Hemofilia Bisa Terjadi karena Adanya Faktor Keturunan, Berikut Penjelaskan Dokter

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi seseorang menderita hemofilia

TRIBUNHEALTH.COM - Hemofilia merupakan penyakit langka di dalam darah, dimana darah tidak dapat menggumpal atau membeku secara normal.

Hemofilia disebabkan oleh mutasi genetik, yang menyebabkan darah kekurangan protein untuk membentuk faktor pembekuan.

Umumnya saat orang mengalami luka dan mengeluarkan darah, tubuh akan mengumpulkan sel-sel darah untuk membentuk gumpalan agar dapat menghentikan pendarahan.

Namun, pendarahan pada penderita hemofilia menjadi lebih sulit berhenti atau berlangsung lebih lama.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Novie Amelia Chozie menjelaskan tipe hemofilia dan hemofilia yang terjadi karen faktor keturunan, dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.

Hemofilia adalah suatu kelainan perdarahan yang terjadi karena kekurangan faktor-faktor pembekuan.

Baca juga: Kenali Gejala Hemofilia Agar Waspada Terhadap Kelainan Langka Pada Darah

Ilustrasi pendarahan yang tidak berhenti akibat menderita hemofilia (palembang.tribunnews.com)

Hemofilia ada dua jenis yaitu Hemofila tipe A dan tipe B.

- Hemofilia tipe A

Terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembekukan darah VIII (delapan).

Biasanya disebut dengan hemofilia klasik.

- Hemofilia tipe B

Terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembekuan darah IX (sembilan).

Kondisi kekurangan faktor VIII dan faktor IX ini terjadi karena pada hemofilia ini terjadi kerusakan gen.

dr. Novie menjelaskan bahwa semua sistem tubuh kita diatur oleh gen.

Baca juga: Dok, Biasanya pada Usia Berapa Seorang Anak Diketahui Menyandang Hemofilia?

Ilustrasi hemofilia (Pixabay)

"Gen yang berfungsi mengatur produksi faktor VIII dan faktor IX ini mengalami kerusakan karena suatu sebab yang kita tidak ketahui," terang dr. Novie.

Hal ini bisa karena diturunkan dan bisa juga karena suatu mutasi yang spontan.

"Misalnya karena suatu proses yang terjadi selama kehamilan, sehingga bayinya lahir dengan hemofilia," jelas. dr. Novie.

Hemofilia bisa terjadi karena adanya faktor keturunan dari orang tua.

dr. Novie menjelaskan kasus keturunan hemofilia dengan faktor pembawa dari ayahnya.

"Jika seorang ayah dengan hemofilia dan seorang ibu tanpa hemofilia, jika memiliki anak laki-laki kemungkinannya akan normal," jelas dr. Novie.

Halaman
12