Dokter Jelaskan Cara Mengobati Penyakit Wasir atau Ambeien Berdasarkan Stadium

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi wasir atau ambeien.

TRIBUNHEALTH.COM - Wasir dalam bahasa medis bernama hemoroid.

Hemoroid ini merupakan suatu jaringan normal yang terdapat pada tubuh manusia.

Hemoroid terletak di antara rektum dan anal dan berbentuk seperti bantalan yang memiliki tugas mengirim feses atau kotoran yang akan keluar.

Sehingga bila fungsi hemoroid ini terganggu maka disebut sebagai sakit wasir atau ambeien.

Baca juga: Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Beri Tips Merawat Dermatitis di Rumah, Mandi Pakai Air Hangat

Baca juga: Peradangan Sendi Akibat Asam Urat Bisa Mengintai Berbagai Usia, Berikut Ulasan Dokter

Baca juga: Dokter Kulit: Ada Bekas Cacar yang Bisa Hilang Sendiri dan Ada yang Permanen

Bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa menyebabkan kondisi yang semakin buruk.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara pengobatan penyakit wasir.

Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, dr. Erwin Syarifuddin, SpB-KBD menjelaskan, dalam memberikan pengobatan penyakit wasir, harus disesuaikan dengan tingkat keparahannya.

Berikut ini pengobatan penyakit wasir atau ambeien berdasarkan stadiumnya:

Ilustrasi terkena wasir atau ambeien. (Kompas.com)

- Stadium 1

Pada stadium 1 sulit untuk mengetahui gejalanya.

Karena biasanya pada stadium ini hanya akan memunculkan gejala seperti buang air besar (BAB) berdarah.

Dalam pengobatannya, pasien cukup mengonsumsi obat secara teratur yang telah diresepkan oleh dokter.

"Jadi pasien cukup melakukan medikamentosa."

"Yaitu cukup dengan minum obat, minum suplemen yang bersifat melindungi otot-otot pembuluh darah," ujarnya.

- Stadium 2

Ilustrasi BAB ((Seasontime/Shutterstock).)

Pada stadium 2 akan terdapat benjolan pada saat BAB.

Namun benjolan ini akan masuk dengan sendirinya.

Pengobatan pada stadium ini, memiliki dua pilihan.

Yaitu melalui medikamentosa atau tindakan operasi.

Bila penyakit wasir sudah sangat menganggu aktivitas penderita, maka dianjurkan untuk melakukan pengobatan melalui tindakan operasi.

Halaman
12