TRIBUNHEALTH.COM - Tipes merupakan kondisi yang umum terjadi di masyarakat.
Penyakit ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun juga sering terjadi pada anak-anak.
Tentunya penyakit ini tidak boleh disepelekan, agar tidak berakibat fatal.
Namun tahukah Anda apa yang membedakan tipes pada anak dan orang Dewasa?
Baca juga: Orang Tua Perlu Waspada, Penyakit Tipes Dapat Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak, Simak Penjelasan Dokter
Baca juga: Tahukah Anda Jika Penyakit Tipes dan Tipus Berbeda? Begini Penjelasan dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu
Baca juga: Beberapa Tips Dokter dalam Mengobati dan Mencegah Penyakit Tipes Akibat Infeksi Bakteri
Dikutip TribunHealth.com dari tayangan YouTube TribunHealth yang berjudul Waspada Bahaya Tipes pada Anak, Sabtu (22/5/2021), Dokter Ayodhia Pitaloka Pasaribu bersedia menjelaskan.
Menurut Ayodhia penyakit tipes sering terjadi pada anak-anak, dibanding pada orang dewasa.
Selain itu gejala yang dialami pada orang dewasa dianggap lebih ringan daripada anak-anak.
Kondisi ini disebabkan lantaran kekebalan tubuh pada orang dewasa yang lebih kuat.
"Jadi karena daya tahan tubuh orang dewasa lebih kuat, maka lebih ringan penyakitnya," jelas Ayodhia.
Lebih lanjut, Ayodhia menuturkan, salah satu gejala tipes yang mudah ditemui pada anak-anak yaitu diare.
Berbanding terbalik pada orang dewasa, yang menunjukkan gejala mengalami kesulitan buang air besar (BAB).
Baca juga: Bukan Maag atau Tipes, Ini Sumber Penyakit yang Sering Diderita Anak Kos
Baca juga: Bagaimana Penyebaran Bakteri Salmonella Typhi yang Dapat Menyebabkan Tipes?
Gejala Umum Tipes
Berikut ini berbagai gejala umum penyakit tipes yang dijabarkan oleh Ayodhia yang mengambil spesialis dokter spesialis anak, konsultan infeksi dan penyakit tropis.
Di antaranya yaitu:
- Demam pada sore hingga malam hari
- Pendarahan di usus
- Penurunan kesadaran
- Kejang demam pada anak
Baca juga: Waspada Serangan Gejala Tipes yang Sering Kita Sepelekan
Baca juga: Mitos atau Fakta bahwa Sering Lembur Bisa Menyebabkan Sakit Tipes? Berikut Penjelasan Dokter
Baca juga: Selain Covid-19, Dokter Sebut Hilangnya Indra Penciuman Bisa Jadi Sebagai Gejala Penyakit
Penjelasan Dokter Ayodhia Pitaloka Pasaribu ini dikutip dari tayangan YouTube TribunHealth, Sabtu (22/5/2021).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)