TRIBUNHEALTH.COM - Skin barrier melindungi kulit dari bakteri, menjaga kelembaban dan juga dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada kulit.
Dilansir TribunHealth.com, dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Agung Prasetyo menjelaskan tentang skin barier dan fungsinya.
Skin barrier adalah lapisan kulit terluar dari tubuh yang bernama epidermis yang terletak pada stratum corneum.
Susunan selnya adalah terdapat korneosit yang dilindungi dan diselimuti oleh pelembab alami dari tubuh yang bernama ceramid, kolestrol dan asam lemak.
"Pelembab alami itulah yang terdapat pada pelindung kulit yang paling luar yang dinamakan stratum corneum pada lapisan kulit di epidermis," terang dr. Agung.
Skin barrier juga sering disebut dengan sawar kulit atau pelindung kulit.
Baca juga: Simak Urutan Pemakaian Skincare yang Benar Agar Kulit Semakin Cerah dan Berkilau
Baca juga: Mengenal Mochi Skin, Tren Kecantikan Asal Jepang Bersama Dokter Handayani
Jika skin barrier yang mengalami gangguan, maka hal-hal yang tidak diinginkan akan terjadi.
Beberapa fungsi skin barrier menurut dr. Agung adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan kelembaban alami pada kulit
Pada bagian skin barrier, menampung air sekitar 60%.
Hal ini yang disebut dengan kulit memiliki pelembab alami.
2. Melindungi kulit dari radiasi matahari
Skin barrier dapat melindungi kulit dari radiasi sinar matahari seperti UVA dan UVB.
Baca juga: Mengenal Eksfoliasi dan Manfaatnya untuk Kulit Wajah
Baca juga: Perawatan Kulit Ini Tidak Boleh Dilakukan Bersamaan dengan Eksfoliasi
3. Melindungi kulit dari polusi dan debu
Banyaknya polusi dan debu yang terpapar pada kulit dapat terlindungi dengan adanya skin barrier pada kulit.
4. Melindungi kulit dari infeksi
Dalam hal ini, skin barrier melindungi kulit dari infeksi yang terjadi dari luar.
Misalnya infeksi virus, infeksi jamur, serta infeksi bakteri.
5. Melindungi kulit dari berbagai trauma
Kulit juga bisa mengalami trauma, karena itulah skin barrier dapat melindungi kulit yang mengalami trauma.