Apa Pandangan Psikolog Mengenai Larangan Mudik di Tengah Pandemi?

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi mudik lebaran.(KOMPAS.com/ALDO FENALOSA)

Tanya:

Pemerintah kembali melarang mudik karena pandemi Covid-19.

Mengenai hal tersebut, bagaimana pandangan bapak?

Mala, Solo.

Baca juga: Larangan Mudik Membuat Stres, Simak Saran dari Ahli Psikolog untuk Mengatasinya

Baca juga: Sajian Aman Lebaran: Sering Dianggap Penyebab Kolesterol, Santan Rupanya Memiliki Keunggulan Ini

Baca juga: Alternatif Apa yang Bisa Dilakukan Bila Tidak Mudik?

Ahli Menjawab:

Kalau saya sih setuju ya.

Karena Covid-19 ini sangat berbahaya.

Jadi saya sendiri pernah menjadi relawan medis.

Ilustrasi: Ratusan calon penumpang memadati areal Terminal Poris, Kota Tangerang, yang mayoritas di dominasi penumpang menuju sejumlah kota di pulau Jawa, Kamis (23/4/2020). Mereka nekat mudik di hati terakhir sebelum pemberlakuan larangan mudik, karena takut akan sanksi yang diberlakukan. Mereka mengaku sudah tak.punya lagi penghasilan sejak diberlakukannya PSBB sehingga memilih pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarganya. (Wartakota/Nur Ichsan)

Selain itu juga saudara saya ada yang masuk ICU.

Jadi memang Covid-19 ini sangat berbahaya.

Artinya lebih baik sayang kesehatan dan nyawa, daripada melakukan mudik.

Baca juga: Apa Pesan untuk Warga yang Menjalankan Mudik? Simak Tanggapan Psikolog Berikut Ini

Baca juga: Menurut Pandangan Psikologis, Apa yang Membuat Seseorang Ngotot Mudik saat Pandemi?

Baca juga: Banyak Masyarakat Nekat Mudik di Tengah Pandemi, Psikolog Sorot Kurangnya Pemahaman Masyarakat

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)