Tanaman Herbal Dapat Meningkatkan Imunitas, Simak Penjelasannya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi jamu tradisional

Atau pembuktian dari pengalaman empirik generasi ke generasi.

Secara umum, kita bisa memakai ramuan jamu atau herbal yang sudah terbukti mempunyai riwayat pengalaman empirik.

Tetapi memang perlu melihat jika ada beberapa kondisi dari tiap-tiap individu yang tidak sama.

Sehingga pentingnya dilakukan suatu penelitian untuk mengkonfirmasi apakah suatu ramuan-ramuan tersebut memang dapat bersifat universal terhadap setiap individu dalam peningkatan imunitas.

Baca juga: Kenaga Gigi Saya Sering Ngilu Saat Mengunyah Makanan, Dok?

Baca juga: Tahukah Anda Jika Merokok Dapat Mempengaruhi Kesehatan Gigi dan Gusi? Simak Penjelasan Berikut

Kita juga harus memerhatikan jika terdapat beberapa tanaman obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh wanita hamil.

Sehingga jika wanita hamil ingin meningkatkan imunitasnya harus memilih mana yang aman.

Beberapa tanaman obat yang sering ada pada ramuan tradisional atau jamu, seperti jahe, kunyit, temulawak, jinten hitam, meniran, sambiloto atau bawang putih.

Bahan-bahan tersebut sudah diuji dan mengkonfirmasi jika bersifat imunomodulator.

Ilustrasi jahe untuk kesehatan paru-paru (batam.tribunnews.com)

Dari masing-masing bahan tersebut memiliki sifat memodulasi respon imun.

Jika ingin mendapatkan manfaat yang lebih optimal, obat-obat tersebut dapat dicampurkan untuk membentuk suatu ramuan.

Namun dalam membuat ramuan, harus memiliki sumber yang jelas.

Dapat berkonsultasi dengan ahli atau membaca buku-buku yang dapat dipercaya.

Ada berbagai macam sediaan, ada sediaan bahan segar dan ada sediaan bahan kering yang berbentuk bubuk atau serbuk.

Ada juga sediaan yang ekstrak dalam bentuk modern seperti dalam kapsul, tablet bahkan sirup.

Untuk bahan-bahan yang bersifat segar memiliki rentan takaran yang luas.

Dapat dokonsumsi dalam dosis sewajarnya seperti mengonsumsi jus atau makanan-makanan fungsional.

Jika meramu sendiri dari bahan segar agar mendapatkan manfaat imunomodulatornya, dapat dikonsumsi 2 gelas dalam sehari.

Baca juga: Dok, Kenapa Pasien yang Menjalani Kemoterapi Rambutnya Menjadi Rontok?

Baca juga: Dok, Aman atau Tidak Jika Saya Berenang Di Kolam Renang Umum Saat Pandemi?

Apabila sudah sakit, terkena virus tertentu dapat dibantu juga dengan meminum jamu 3 gelas dalam sehari.

Sedangkan untuk sediaan yang lain dalam bentuk serbuk atau ekstrak harus mengikuti dosis yang tertera pada kemasan.

Karena dosis tersebut sudah presisi dan sudah dihitung secara akurat untuk kebutuhan setiap individu dalam sehari.

Halaman
123