TRIBUNHEALTH.COM - Komika Pandji Pragiwaksono menceritakan pengalamannya mengalami sleep apnea.
Sebagai informasi, sleep apnea adalah kondisi henti napas ketika tidur.
"Dari yang gue baca, itu nakutin. Bisa sampai punya risiko terhadap jantung," papar Pandji dalam program Ayo Sehat Kompas TV yang tayang di YouTube pada 1 Maret 2021.
"Jadi misal lu berhenti napas, jantung lu kerja ekstra keras."
"Dan itu jadi ngga wajar."
"Bukan hanya itu, kadar oksigen ke otak juga berkurang. Makanya besok pagi lemes dan itu mempengaruhi metabolisme tubuh," tambahnya.
Baca juga: 7 Gejala Umum Sleep Apnea, Gangguan Kesehatan Berupa Henti Napas ketika Tidur
Baca juga: Bagaimana Caranya Agar Kita Sadar Tengah Mengalami Sleep Apnea?
Dalam tayangan tersebut, Pandji membagikan pengalamannya mendapat penanganan medis terkait sleep apnea.
Tampak tubuhnya dipenuhi dengan kabel dan peralatan medis untuk membaca pola pernapas ketika tidur.
"Sebenarnya diselesaikan karena udah terlalu lama berkelanjutan," Pandji menceritakan pengalamannya.
Bahkan masalah ini sudah ia jadikan bahan pertunjukan pada 2012 silam.
"Itu saya cerita istri saya ngga tidur bareng saya karena dia bukan cuma ngga kuat dengan saya ngorok, dia ngga nyaman ketika saya berhenti napas melulu."
Dia menceritakan, berat badannya sempat terganggu karena sleep apnea.
Baca juga: Perlu Waspada, Ini Dampak Memiliki Kualitas Tidur yang Buruk
Baca juga: Apa Itu Sleep Apnea? Berikut Gejalanya, Dari Mendengkur Hingga Susah Tidur
Terkait hal ini, Dokter praktisi kesehatan tidur, Andreas Prasadja membenarkan apnea bisa berdampak pada berat badan penderita.
"Begitu kualitas tidur terganggu, kita ngantuk. Orang ngantuk bawaannya ngapain? (makan)," paparnya.
Dia menjelaskan sumber tenaga otak ada dua, yakni oksigen dan gula.
Ketika pasokan oksigen terganggu, otak akan membuat tubuh merasa lapar untuk mendapat asupan gula.
"Jadi dibikin laper terus, kadar gula jadi naik. Nah, kemana-mana deh," tandasnya.
Baca artikel lain seputar kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)