Kelainan bentuk pada kaki lainnya juga kerap dimiliki pada anak-anak, antara lain flat foot atau lengkung kaki sebelah dalam pada anak cenderung datar.
Kemudian bentuk clubfoot atau kaki memutar di pergelangan kaki kearah dalam sehingga kedua telapak kaki saling berhadapan.
Selanjutnya toe in atau kedua kaki mengarah kedalam saat berjalan.
Menurut dokter spesialis orthopedi konsultan anak, dr. Faisal Mi'raj jika kelainan kaki pada anak dibagi antara yang memang sudah bisa dilihat dari awal atau kelainan bawaan yang terlihat dari sejak ibu melahirkan.
Seperti kaki pengkor atau clubfoot yang dapat terlihat sejak lahir.
Kelainan kaki berbentuk O, X maupun flat foot sifatnya dapat berkurang atau bahkan menjadi hilang sesuai umurnya.
Hal ini disebut sebagai variasi normal.
Bentuk kaki X maupun kaki O secara umum anak-anak akan melewati masa ini.
Jadi ada siklus bentuk pertumbuhan kaki.
"Contoh kalo anak di dalam rahim, posisinya melengkung, saat anak lahir bisa dilihat jika tungkai bawahnya memang terlihta melengkung," ujar dr. Faisal Mi'raj.
Baca juga: Yuk, Kenali Gejala Kelainan Ginjal Lebih Awal Agar Terhindar dari Penyakit Gagal Ginjal
Hal ini merupakan bawaan dari posisinya di dalam rahim.
Kemudian pada saat mulai berdiri maupun berjalan, anak memiliki urat-urat penopang seperti di sendi.
Bentuk kaki O secara berangsur akan berkurang dan menjadi lurus kembali sampai usia 2 tahun.
Kemudian di atas 2 tahun kakinya secara berangsung justru akan berubah menjadi X.
Setelah itu, pada usia 6 atau 7 tahun kakinya akan berubah menjadi lurus.
Namun memang ada beberapa kelainan tersebut yang berlanjut bahkan bertambah.
Dalam dunia kedokteran yang termasuk variasi normal yang kebanyakan orang menganggap kelainan namun sebenarnya bukan kelainan namun masih dalam range normal.
Kebanyakan kondisi ini terjadi karena posisi di dalam rahim maupun adanya kelenturan urat-urat.
Jika berlanjut di atas usia yang seharusnya tidak ada, perlu dicari penyebabnya.
Mungkin bisa disebabkan karena kekurangan vitamin seperti vitamin D, vitamin C, hingga kelainan metabolisme, hormonal, kelainan ginjal.