Penyakit Ginjal Dapat Dicegah, Asalkan Anda Memelihara Kesehatan Ginjal, Sudahkah Anda Melakukannya?

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi himbauan menjaga kesehatan ginjal

TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kesehatan tubuh merupakan suatu hal yang penting.

Hal ini dilakukan agar tubuh tetap sehat dan kuat dalam menahan bakteri, virus, ataupun hal dari luar yang dapat membuat tubuh menjadi sakit.

Tidak hanya tubuh bagian luar yang menjadi pintu masuk virus dan bakteri.

Namun kesehatan tubuh bagian dalam juga harus diperhatikan.

Salah satu organ bagian dalam yang kadang sering luput dari perhatian adalah ginjal.

Dua buah ginjal di dalam tubuh merupakan organ ekskresi yang berfungsi untuk membuang sampah hasil metabolisme.

Menjaga keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit serta membuat hormon untuk pengaturan tekanan darah.

Baca juga: Yuk, Kenali Gejala Kelainan Ginjal Lebih Awal Agar Terhindar dari Penyakit Gagal Ginjal

Ilustrasi ginjal manusia (Tribunnews.com)

Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk pembentukan sel darah merah.

Apabila ginjal yang kita miliki tidak diperhatikan, dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan tubuh kita.

Ada beberapa penyakit dari ginjal yang kerap luput dari perhatian, antara lain:

1. Penyakit ginjal kronis

Merupakan penyakit kondisi jangka panjang.

2. Batu ginjal

Penyakit yang membentuk zat dalam darah menjadi batu di dalam ginjal.

3. Glomerulonefritis

Peradangan pada glomeruli yang berada dalam ginjal.

4. Penyakit ginjal polikistik atau kista

5. Infeksi saluran kemih

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri.

Baca juga: Dok Apakah Terlalu Banyak Mengonsumsi Obat Dapat Merusak Ginjal?

Ilustrasi penyakit gagal ginjal (Tribunnews.com)

Guna menjaga kesehatan ginjal, kementerian kesehatan menyebutkan ada 7 langkah untuk menjaga kesehatan ginjal, antara lain:

1. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh

2. Olahraga teratur

3. Hindari suplemen berbahan kimia

4. Berhenti merokok

5. Hindari konsumsi obat nyeri

6. Periksa kesehatan secara berkala

7. Konsumsi makanan sehat

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Aida Lydia menjelaskan jika penyakit ginjal sudah menyerang tubuh, kita tetap dapat hidup berkualitas, tetap bisa hidup sehat, dan tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

Penyebab umum masalah pada ginjal sebenarnya banyak.

Namun ada dua penyakit yang memegang peranan utama.

Yang pertama, hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Menahan Buang Air Kecil Dapat Menyebabkan Kerusakan Ginjal?

Ilustrasi penumpukan kristal pada organ ginjal (jabar.tribunnews.com)

Penyakit ini penyebab terbanyak gagal ginjal di Indonesia.

Yang kedua, diabetes atau kencing manis.

Banyak pasien penyandang diabetes yang kemudian gagal ginjal karena tidak mengontrol gula darahnya secara baik.

Penyebab lain yang sering dijumpai adalah radang ginjal.

Nama lain dari penyakit ini adalah glomerulonefritis.

Dapat juga karena batu, penyakit autoimun atau penyakit infeksi lainnya.

Untuk mengenali faktor risiko penyakit ginjal sangat penting, karena jika kita tahu kita dapat mencegah atau mengobati sejak dini.

Orang lain yang berlebihan berat badan atau obesitas juga berisiko terkena penyakit ini.

Jika ada keluarga yang menderita penyakit ginjal, maka ada kemungkinan risiko keturunannya juga terkena penyakit ini.

Penyakit ginjal pada awalnya sering tidak menunjukkan gejala.

"Jadi penyakitnya berjalan lama, untuk penyakit ginjal kronik bisa tahunan, dan penderita tidak sadar jika dia menderita penyakit ginjal," ujar dr. Aida Lydia.

Biasanya gejala timbul pada saat sudah terjadi penurunan fungsi ginjal.

Kurang minum dalam jangka waktu yang lama merupakan salah satu faktor penyakit ginjal.

Cara menjaga kesehatan ginjal adalah dengan cara menjaga asupan yang cukup.

Baca juga: Kekurangan Minum Dapat Menyebabkan Kerusakan Ginjal, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi minum air putih (kaltim.tribunnews.com)

Asupan cairan yang disarankan adalah sekitar 8 gelas dalam sehari atau setara 1,5-2 liter dalam sehari.

Hal ini juga tergantung dengan aktivitas fisik seseorang.

Jika aktivitas fisik seseorang berolahraga dan mengeluarkan banyak keringat, asupan cairan harus ditambah.

Kemungkinan yang dapat timbul karena sering menahan buang air kecil adalah infeksi pada saluran kencing.

Alangkah sebaiknya jangan menahan buang air kecil dan segera mengeluarkannya.

Jika ginjal sudah tidak bekerja dengan baik, seseorang akan membutuhkan terapi pengganti dari fungsi ginjal itu sendiri.

Menurur dr. Aida Lydia terapi pengganti ginjal ada tiga pilihan.

Pilihan pertama yaitu hemodialisis.

Pilihan kedua yaitu dialisis peritoneal.

Membran yang berfungsi untuk membuang kelebihan cairan dan toksin-toksin yang berlebihan di tubuh kita karena ginjal tidak bisa membuang.

Hal ini dilakukan oleh suatu membran alami yang ada di dalam perut.

Pilihan ketiga adalah transplantasi ginjal atau cangkok ginjal.

Baca juga: Asam Urat Dapat Menyebabkan Komplikasi Hingga Gagal Ginjal, Berikut Penjelasan dr. Sandra Langow

Ilustrasi operasi bedah umum (regional.kompas.com)

Menurur dr. Aida Lydia ada 8 cara untuk menjaga kesehatan ginjal.

Yang pertama adalah menjaga aktivitas fisik.

Jika seseorang menjaga aktivitas fisik, aliran darah lancar dan terhindar dari berat badan berlebih.

Yang kedua, dianjurkan pola makan yang sehat.

Jadi makan sesuai kebutuhan, tidak berlebihan.

Karena jika berlebihan dapat memicu naiknya gula darah.

Dihimbau untuk menghindari makanan yang terlalu asin.

Disarankan penggunaan garam sekitar 1 sdt dalam sehari.

Karena jika terlalu banyak dapat memicu naiknya tekanan darah.

Yang ketiga, kenali diri saat tekanan darah naik atau hipertensi.

Sehingga kondisi tersebut harus dikontrol secara teratur.

Selanjutnya adalah menghindari alkohol dan merokok.

Menjaga berat badan agar tetap ideal.

Konsumsi obat penghilang nyeri saat diperlukan saja.

Obat penghilang nyeri dapat mengganggu kesehatan ginjal.

Ginjal berfungsi untuk membuat hormon.

Dimana hormon yang membantu membuat sel darah merah meskipun sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang.

Baca juga: Begini Perbedaan Tekanan Darah Tinggi dan Tekanan Darah Rendah

ilustrasi sel darah merah (batam.tribunnews.com)

Namun agar sel darah merah terbentuk sempurna, diperlukan hormon ginjal.

Seseorang yang memiliki gangguan fungsi ginjal dapat menimbulkan anemia.

Hormon untuk kesehatan tulang juga dibentuk oleh ginjal.

Ginjal yang sehat dapat mengatur volume cairan tubuh.

Jika ginjal sakit, tidak dapat mengatur dengan baik.

Sehingga dapat menyebabkan kelebihan cairan tubuh.

Kemudian bisa menyebbakan bengkak di area kaki atau bisa juga terjadi penumpukan pada paru-paru.

Sehingga dapat menyebabkan sesak nafas.

Selain itu, dapat menyebabkan seseorang merasa muntah, mual, hingga tidak nafsu makan.

Hal ini disebabkan karena toksin ginjal tidak dapat dibuang dengan sempurna.

Penyakit ginjal merupakan salah satu faktor risiko dan rentan untuk terkena infeksi COVID-19.

Seseorang dengan gangguan ginjal yang menjalani hemodialisis atau cuci darah, dapat melakukan vaksinasi asalkan kondisinya stabil.

Pasien dengan riwayat transplantasi atau cangkok ginjal bisa melakukan vaksinasi asalkan obat-obat transplantasinya sudah dalam dosis pemeliharaan, tidak dalam dosis tinggi, serta dalam keadaan stabil.

Baca juga: Waspada Gejala Radang Usus Buntu Agar Terhindar dari Penyakit Ini

(TribunHealth.com/Dhiyanti)

Berita lain tentang penyakit ada di sini