Lalu bicara makanan penyebab alergi, tiap orang tidak sama.
Setiap orang bisa spesifik.
Salah satunya pada bayi yang berusia 6 hingga 7 bulan yang baru pertama kali makan, lalu dikenalkan pada ibunya dengan sesuatu yang wow.
Ada orangtua yang tidak mengerti. Zaman sekarang susah ya, ini neneknya pada kemana saya nggak ngerti.
Ada yang mengatakan membuat makanan pendamping air susu ibu (MPASI) dengan menggunakan satu buah telur.
Telur ini benda asing loh diberikan kepada anak yang biasanya meminum ASI.
Lalu setelah diberikan telur, anaknya itu badannya merah semua.
Barangkali yang seperti ini harus disikapi dengan desensitisasi.
Yaitu merupakan sebuah cara bagaimana Anda bisa memperkenalkan sesuatu (makanan) tetapi tidak mengagetkan pada bayi.
Lebih baik apabila digunakan untuk MPASI, telurnya dikocok terlebih dahulu.
Lalu diambil sedikit satu sendok makan (bukan satu butir telur), lalu kita campurkan ke dalam bubur sebelum dimasak lalu aduk sampai matang.
Bisa ditambahkan sayur, ati ayam dan sebagainya, lalu kita ulek dan saring.
Baca juga: Dianggap Bisa Turunkan Kolesterol, Bolehkan Oatmeal Dimakan dengan Gula dan Susu?
Baca juga: Dokter Jelaskan Mengapa Penderita Diabetes Alami Gangguan Tidur, Sebut Perlu Perhatian Serius
Kalau perkenalan pertama mulus, lalu perkenalan kedua, dengan menambahkan dua sendok makan.
Maka lama-lama anaknya bisa makan satu butir telur.
Itu namanya desensitisasi.
Lalu ada alergi yang diturunkan, alergi yang diturunkan ini yang repot.
Kalau ini sifatnya diturunkan, sebaiknya jangan diberi.
Karena Tuhan itu kan memberikan kita beraneka ragam jenis makanan, jadi kita makan, makanan yang memang beragam.
*) Dokter Filsuf Ahli gizi Komunitas Tan Shot Yen
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)
Konsultasi tanya jawab lain dengan dokter, klik di sini