Mengenal Berbagai Jenis Diet yang Sempat Ngetren, Ternyata Punya Risiko untuk Kesehatan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - menderita karena diet

Padahal normalnya karbohidrat yang dikonsumsi tubuh adalah 50 persen dari total kalori.

Pada akhirnya kadar karbohidrat menjadi tidak seimbang.

Diet Mayo

Ilustrasi diet - mengatur pola makan untuk kesehatan (pixabay.com)

"Satu lagi yang ngetren namanya diet mayo," kata dr Tan.

Sayangnya, diet mayo yang asli berbeda dengan apa yang diterapkan di Indonesia.

"Nah ini yang lucu. Karena kita itu disesuaikan dengan lidah Melayu, Jawa.. Akhirnya diet mayo ini menjadi kacau."

Diet mayo yang sebenarnya bisa menurunkan berat badan 3-4 kilo dalam dua minggu.

Tetapi karena orang Indonesia terlalu kebablasan, terkadang orang Indonesia bisa turun empat kilo hanya dalam waktu seminggu, papar dr Tan.

"Wow. Jadi, versi bulenya, versi benernya, sarapan biasanya menggunakan yogurt, tanpa lemak. Tapi tidak manis, tidak seperti yogurt kita yang isinya gula."

Selain itu masih banyak lagi kesalahan yang dilakukan orang Indonesia, yang sangat jauh dari apa yang dipraktikan di luar negeri.

Diet Golongan Darah

Ilustrasi diet (pixabay.com)

Diet ini harus diselenggarakan dengan pangan organik dan suplemen herbal.

"Nah orang Indonesia ga baca. Yang dia tahu hanya diet golongan darah."

Diet ini menggolongkan makanan yang harus dimakan oleh seseorang berdasarkan golongan darahnya.

Kendati demikian, dr Tan menegaskan diet ini tidak relevan.

Diet Asam Basa

Untuk jenis ini, dr Tan menegaskan belum ada bukti ilmiahnya.

"Jadi ada yang mengatakan berdasarkan hasil studi. Studinya jenis apa?" tanya dr Tan.

Dia menjelaskan diet ini hanya menyebar dari fakta teoritik yang tersebar dari mulut ke mulut.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)