TRIBUNHEALTH.COM - Nasib tidak baik dialami Sri Naning Wahyu Kurniawati, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Blora yang tak digaji setelah belasan tahun bekerja di Arab Saudi.
Terhitung dia sudah bekerja sejak 2006 hingga 2019.
Dari kurun waktu 13 tahun tersebut Naning hanya mendapatkan gaji selama satu tahun saja.
Sementara 12 tahun sisanya hasil kerja kerasnya tidak berbuah apa pun.
Ia bahkan tak bisa menghubungi keluarganya di Blora hingga disangka sudah meninggal dunia.
Dilansir TribunHealth.com dari TribunJateng, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: Oknum ASN Paksa ART Kerja Tanpa Busana, Sering Ditendang tapi Takut Kabur: Tak Mau Video Disebar
Kabur setelah Belasan Tahun Terkurung
Selama bekerja di Arab Saudi, majikan melarang Naning untuk keluar rumah.
Hal ini membuat dirinya terisolasi dari dunia luar belasan tahun.
Dia pun tak pernah berjumpa dengan TKI lainnya.
Kendati demikian dia masih bersyukur tidak pernah diperlakukan secara kasar.
Rindu rumah, Naning memutuskan untuk kabur pada tahun 2019.
“Setelah saya kabur, saya ditangkap polisi karena tidak punya identitas."
"Sempat ditahan hingga 15 hari dan dikunjungi petugas dari KJRI untuk membantu kepulangan ke Indonesia,” ungkapnya.

Hanya Dapat Gaji Satu Tahun
Naning mengaku hanya digaji pada tahun pertama saja.
“Tahun pertama saya sudah mendapatkan gaji dan bisa mengirimkan uang untuk orangtua."
"Namun sejak tahun kedua hingga 2019 belum pernah menerima gaji."
"Karena gajinya disimpan di bank oleh majikan saya,” ucapnya kepada Tribunjateng.com di rumahnya, Minggu (11/6/2023).
Dia pun berharap agar hasil jerih payahnya selama ini bisa diupayakan untuk dicairkan.
“Saya tidak ingin bantuan yang neko-neko dari pemerintah, saya cuma ingin gaji saya bisa dicairkan, diberikan,” ucapnya.
Naning berencana untuk memperbaiki rumahnya jika gajinya berhasil diuangkan oleh pemerintah.
Pasalnya nominal uang tersebut mencapai Rp360 juta lebih.
Baca juga: KISAH 3 Anak dan 1 Bayi Selamat dari Kecelakaan Pesawat, Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon
Sudah Diikhlaskan Keluarga, Dianggap Meninggal
Orang tua Naning, Sulimin, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat putrinya pulang ke tanah air.
“Selama 12 tahun tanpa kabar, putus komunikasi."
"Kami sekeluarga sempat pasrah dan mengira anak saya sudah meninggal."
"Namun keajaiban karena kuasa Allah SWT telah terjadi," syukurnya.
"Akhirnya, kami dapat kabar kalau anak saya dipulangkan ke Indonesia."
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kepulangan anak saya,” ucapnya.
“Anak saya pulang dengan selamat sudah sangat bersyukur."
"Jika gajinya bisa diurus, ya Alhamdulillah."
"Semoga upaya ini berhasil," tambah Sulimin.

Pemkab Blora Upayakan Pencairan Gaji
Pemkab Blora sudah membantu untuk mengupayakan pencairan gaji Naning pada 2020.
Plt Kepala Dinperinaker Kabupaten Blora saat itu, Purwadi Setiyono melakukan koordinasi dengan BNP2TKI guna melacak agen penyalur TKI yang dahulu memberangkatkan Sri Naning.
Diketahui kala itu Naning berangkat jadi TKI lewat agen ilegal.
Bahkan dirinya masih belum memiliki KTP karena pada saat berangkat baru berusia 16 tahun.
Dapatkan produk kesehatan di sini
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)