TRIBUNHEALTH.COM - Indonesia'>Timnas U22 Indonesia berhasil melaju ke final Sea Games 2023 cabang sepak bola setelah berhasil mengalahkan Vietnam di semifinal.
Indonesia menang dramatis setelah diwarnai gol bunuh diri hingga kartu merah untuk Pratama Arhan, sebelum pada akhirnya menang di injury time.
Pelatih timnas Thailand U23, Issara Sritaro, buka suara atas kemenangan Indonesia.
Dia menyebut wajar Indonesia menang karena memiliki jeda libur lebih lama dari Timnas Vietnam.
“Saya tidak kaget Indonesia mengalahkan Vietnam U22 untuk masuk final," katanya, dilansir TribunHealth.com dari media Vietnam Saostar.
"Timnas U22 Indonesia memiliki hari libur lebih banyak dari dua tim di Grup B. U22 Thailand dan Vietnam memiliki satu hari libur, Grup A dua hari," kata Issara Sritaro.
Baca juga: Perolehan Medali Emas Indonesia di Sea Games 2023 Hampir Salip Kamboja, Cuma Selisih 1 Medali

Meski memberikan komentar dengan nada sedikit julid, dirinya tetap menyanjung Indonesia yang akan menghadapi Thailand di babak final.
Dia menyebut Timnas Indonesia U22 sebagai tim yang kuat dan harus dihadapi dengan hati-hati.
"Indonesia adalah tim yang kuat, bermain dengan kecepatan dan kekuatan fisik. Thailand U22 harus menganalisis Indonesia dengan hati-hati untuk final," papar Issara Sritaro.
Meski sama-sama memiliki libur satu hari saja, nasib Thailand berbeda jauh dengan Vietnam.
Tim asuhan Issara Sritaro menang mudah atas Myanmar dengan skor akhir 3-0.
Baca juga: SEA GAMES 2023: Curi Perhatian Melalui Service Ace dan Kalahkan Kamboja, Berikut Profil Farhan Halim

Sebaliknya, Vietnam dikalahkan Garuda Muda meski bermain lebih baik pada babak kedua.
Vietnam mulai unggul dari segi permainan sejak menit ke-57 dan beruntung menyamakan kedudukan 2-2 berkat gol bunuh diri lawan pada menit ke-78.
Namun, Vietnam U22 dikalahkan oleh Indonesia pada menit ke-6 injury time.
Mereka kalah final 2-3 dan hanya bisa memperebutkan perunggu di sepak bola putra di SEA Games ke-32.
Analisis Indra Sjafrie

Menurut pelatih Indra Sjafri, Vietnam U22 kalah karena punya rencana menunggu serangan balik mencetak gol.
“U22 Vietnam bermain terburu-buru. Mereka maju dengan keinginan untuk mencetak gol ketiga," kata Indra Sjafrie dalam berita Saostar.
"U22 Vietnam menempatkan semua sepertiga terakhir lapangan untuk menyerang, kami memanfaatkan serangan balik."
"Saya memutuskan untuk mengganti dua pemain di lapangan untuk menunggu kesempatan dan mencetak gol penentu," Indra Sjafrie memaparkan strategi yang dia gunakan.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)