TRIBUNHEALTH.COM - Leukimia adalah penyakit keganasan yang menimpa anak-anak.
Penyakit leukimia biasa muncul di usia 2 hingga 10 tahun.
Untuk mencegah penyakit leukimia timbul, dibutuhkan upaya yang tepat.
Baca juga: Apa Penyebab Kanker Darah atau Leukimia pada Anak? Simak dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked Ped
Untuk memahami lebih dalam, simak penjelasandr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked (Ped), Sp.A (K)
Olga lahir di Medan, pada 2 Maret 1983.
Saat ini ia menjabat sebagai Staf Bagian Ilmu Kesehatan Anak (Pediatri) di Universitas Sumatera Utara, Medan, sejak 2008
Ia merupakan Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi.

Sub Program Spesialis Hematologi Onkologi Departemen Pediatri tersebut, berhasil ia peroleh setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang ia tempuh selama 1 tahun sejak 2016.
Tepat satu tahun sebelumnya, dirinya juga telah menjalankan Fellowship of International Hemophilia Treatment Centre, Pusat Darah Negara, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Gelar spesialis anak ia dapatkan setelah menyelesaikan pendidikan selama 5 tahun (2007-2012) di Departemen Pediatri, Universitas Sumatera Utara.
Baca juga: Profil Olga Rasiyanti Siregar, Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi dari Medan
Serta sebelumnya pada 2007-2010 ia mengejar gelar Magister Kedokteran Klinis setelah lulus dari Fakultas Kedokteran di universitas yang sama.
Wanit yang banyak menghabiskan masa kecil di Medan ini, aktif mengikuti kegiatan seminar di berbagai wilayah Indonesia hingga luar negeri.
Tanya:
Dokter jika anak berusia 8 tahun sudah didiagnosis alami leukimia, apakah gejala muncul baru muncul di usia tersebut atau sudah ada sejak bayi baru lahir?

Lala. Solo.
dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked (Ped), Sp.A (K) Menjawab:
Biasanya baru disadari itu 3 bulan hingga 1 bulan rata-rata.
Baca juga: Berikut Jenis Leukimia yang Paling Berbahaya, Dokter Sebutkan Peluang Kesembuhannya
Gejala yang paling pertama dirasakan adalah anak mudah lelah.
Bila demikian, untuk mengatasi gejala jika aktivitas anak bertambah maka sebaiknya kurangi aktivitasnya.
(Tribunhealt.com/Ranum Kumala Dewi)