TRIBUNHEALTH.COM - Pemeriksaan mata tidak hanya berlaku pada usia dewasa saja.
Melainkan juga bisa diterapkan pada usia anak-anak bahkan bayi.
Dengan melakukan pemeriksaan mata, maka diharapkan bisa mendeteksi masalah mata yang muncul lalu bisa segera diatasi.
Baca juga: Dokter Sebut Mata Juling pada Anak Adalah Kelainan, Ini Risiko hingga Cara Penanganannya
Lantas bagaimana aturan pemeriksaan mata pada anak?
Untuk mengetahuinya simak penjelasan dr. Naziya, Sp. M.
Naziya adalah seorang dokter spesialis mata.

Dirinya kini tengah berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
Sebelum menjalani profesinya, ia menyelesaikan pendidilkan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Baca juga: Profil Naziya yang Menjadi Dokter Spesialis Mata RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Lalu dilanjutkan menempuh pendidikan spesialis mata di fakultas yang sama.
Tanya:
Bagaimana aturan pemeriksaan anak dok?

Ara, Solo.
dr. Naziya, Sp. M Menjawab:
Baca juga: Benarkah Mata Silinder Disebabkan karena Genetik? Ini Kata dr. Naziya, Sp. M
Pemeriksaan mata pada anak harus lebih rutin dibanding pada orang dewasa.
Yakni pada usia:
- 6 bulan

- 3 tahun
- Sebelum sekolah
Baca juga: 4 Tips Deteksi Kelainan Mata pada Anak menurut dr. Naziya, Sp. M
- Pada saat sekolah setiap tahun.
Itu yang sebenarnya harus dilakukan, tetapi di masyarakat belum tahu dan sadar.

Tahunya periksa mata jika ada keluhan saja. Padahal jika tidak ada keluhan juga harus diperiksa.
Karena semakin kita tahu kelainannya, maka semakin baik hasil yang didapat kalau kita terapi.
Baca juga: Kenali Mata Malas yang Bisa Disebabkan karena Anak Telat Pakai Kacamata, Simak dr. Naziya, Sp. M
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)