TRIBUNHEALTH.COM - PCOS merupakan suatu kumpulan gejala atau sindrom.
PCOS adalah polycystic ovarian syndrome, gejalanya yaitu gangguan hormonal reprouksi pada wanita yang ditandai dengan adanya gangguan fungsi hormon hiperandrogen.
Androgen ini artinya peningkatan dari hormon laki-laki.
Seharusnya androgen banyak dimiliki oleh laki-laki, tetapi pada pasien PCOS ternyata hormon androgen lebih tinggi dibandingkan hormon perempuannya atau hormon estrogen.
Dikarenakan gangguan tersebut tumbuh berbagai kelainan.
Salah satunya jika kelainan pada hormon androgen ialah banyak tumbuh bulu dan tidak seperti wanita pada umumnya.

Baca juga: Dokter Sebut Siklus Menstruasi Tidak Teratur Tanda Alami Penyakit PCOS
Selain itu gangguan ovulasi, maksudnya adalah tidak subur.
Artinya tidak terjadi siklus menstruasi yang normal seperti biasanya.
Sebagimana kita ketahui bahwa menstruasi yang normal yakni 24 sampai 38 hari.
Pada penderita PCOS, ternyata siklus menstruasinya di bawah 24 hari atau lebih dari 38 hari.
Artinya dalam satu tahun, menstruasinya kurang dari 8x sehingga sulit untuk menentukan waktu suburnya.
Waktu subur tergolong penting, fungsinya untuk menentukan pada penderita PCOS yang sudah menikah.
Baca juga: Waspada PCOS, Kenali Kondisi Ini dari dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG, M.Med
Jika subur, artinya seseorang tersebut tahu waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual dengan suami agar menghasilkan keturunan.
Tak hanya itu saja, adanya gambaran polycyctic ovarium artinya adalah hormon reproduksi wanita atau sel telur.
Terdapat dua fungsi, yakni sebagai hormon dan fungsi reproduksi.
Maksud dari fungsi reproduksi ialah mengeluarkan ovarium agar bisa bertemu dengan sperma, sehingga terjadi pembuahan.
dr. Ronny menyampaikan bahwa PCOS sudah banyak berkembang di masyarakat dan 1 dari 10 wanita menderita PCOS.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Ronny Adrian, Sp.OG. Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)