Breaking News:

Waspada Gangguan Mental Sikozofrenia karena Ekstremnya Tekanan Hidup

Setiap orang memiliki masalah dan kondisi mental yang bebrbeda. Gangguan kejiwaan kronis ditandai dengan halusinasi dan delusi hingga perubahan sikap.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami skizofrenia 

TRIBUNHEALTH.COM - Skizofrenia merupakan gangguan kejiwaan yang paling kronis yang ditandai dengan adanya halusinasi dan delusi sehingga terjadi perubahan perilaku juga sikap.

Penyebab dari gangguan mental skizofrenia adalah tekanan kehidupan yang ekstrem.

Dalam kehidupan sehari-hari kadang kala tekanan hidup setiap orang berbeda-beda.

Apabila tekanan hidup sangat-sangat ekstrem, bisa memicu terjadinya skizofrenia.

Tekanan-tekanan hidup sangat banyak, salah satunya tekanan kehidupan bisa menyebabkan depresi, bipolar, dan tentunya juga bisa menyebabkan skizofrenia.

ilustrasi seseorang yang mengalami skizofrenia
ilustrasi seseorang yang mengalami skizofrenia (health.kompas.com)

Baca juga: Mood Swing yang Tak Terkontrol Berisiko Menyebabkan Skizofrenia, Psikolog Sebut Ini Kondisi Parah

Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menyampaikan, contoh dari tekanan hidup yang ekstrem misalnya kekerasan baik yang sifatnya verbal maupun fisik.

Selain ekstrem, ditambah lagi dengan peristiwa-peristiwa penyesuaian diri yang kurang.

Gejala utama dari skizofrenia yakni halusinasi dan delusi.

Tentunya gejala-gejala lain bisa dialami seperti mudah marah, tidak menerima kenyataan hidup, menyalahkan keadaan, menyalahkan orang lain, menyalahkan diri sendiri, dan juga terlalu pendiam.

Sama dengan penyakit lain, skizofrenia terbagi menjadi beberapa jenis tetapi yang jelas adanya halusinasi dan delusi menjadi ciri utama sehingga seseorang didiagnosis mengalami skizofrenia.

Baca juga: Menarik Diri dari Lingkungan, Benarkah Gejala Mengalami Skizofrenia?

2 dari 2 halaman

Skizofrenia biasanya diidap seseorang mulai dari usia remaja dikarenakan adanya tekanan kehidupan.

Dimana dengan tekanan yang ekstrem, seseorang tidak bisa menyesuaikan diri, menghadapi tekanan karena terbatasnya pengetahuan dan cara mengatasi masalah yang dihadapi.

Sehingga di usia remaja atau diusia kurang lebih 14 tahun ke atas bisa mengalami skizofrenia.

Skizofrenia tidak bisa dikatakan dialami seseorang misalkan orang tua yang mengidap skizofrenia, maka anak juga bisa mengalaminya.

Gangguan yang dialami sejak lahir ataupun setelah 2 tahun kelahiran pada anak misalkan autisme, ADHD, dan retardasi mental.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak di Psikolog Indonesia.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSkizofreniaGangguan MentalStresAdib Setiawan S.Psi. M.Psi.Psikolog Zoya Amirin Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved