Breaking News:

Mengenal Penyakit Alopecia dari Sisi Medis yang Disampaikan dr. Ammarilis Murastami Sp.KK

Kerontokan rambut sering kali dikeluhkan. Tetapi rambut rontok dikatakan tidak normal jika sudah melebihi 100 helai per hari.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
pontianak.tribunnews.com
ilustrasi alopecia 

TRIBUNHEALTH.COM - Alopecia atau kebotakan yaitu kondisi kerontokan rambut yang sebenarnya secara normal antara 50 sampai 100 helai tetapi pada alopecia lebih dari 100 helai sehari.

Jika rambut yang rontok melebihi 100 helai per hari, lama-kelamaan akan menyebabkan kebotakan atau disebut dengan alopecia.

Salah satu kondisi yang menyebabkan kebotakan atau alopecia dinamakan dengan alopecia areata.

dr. Ammarilis menyampaikan, alopecia areata sangat berhubungan dengan proses autoimun.

Kerontokan rambut yang kurang dari 100 helai per hari masih dalam batas wajar.

Rambut memiliki fase-fase pertumbuhannya, mulai dari tumbuh sampai mati (rontok) dan setiap helainya berbeda.

ilustrasi alopecia
ilustrasi alopecia (pontianak.tribunnews.com)

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Paparkan Kiat Mengatasi Alopecia atau Kebotakan

Semua rambut yang ada di kepala tidak memiliki fase yang sama mulai dari tumbuhnya rambut hingga rontok.

Setiap hari rambut pasti akan ada yang rontok, dimana rambut sudah memasuki fase mati.

Apabila rambut rontok lebih dari 100 helai per hari suah dianggap tidak normal.

Alopecia areata biasanya disebabkan oleh proses autoimun.

2 dari 3 halaman

Kondisi autoimun menyebabkan tubuh kita menganggap rambut sebagai benda asing.

Sehingga menyebabkan timbulnya kondisi rambut rontok dan terjadi kebotakan.

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Ungkap Cara Mencegah Alopecia Akibat Faktor Genetik

Alopecia yang disebabkan karena proses autoimun bisa mengenai segala usia.

dr. Ammarilis mengatakan, harus dipisahkan mengenai proses kerontokan rambut dan alopecia.

Perlu diketahui bahwa kerontokan rambut dapat menyebabkan alopecia.

Namun ada juga kondisi autoimun yang benar-benar alopecia.

Jika mengalami kerontokan rambut akrena stress psikis, pasca sakit ataupun pasca melahirkan ternyata bisa menyebabkan kerontokan rambut yang hebat.

Kerontokan rambut yang hebat lebih dari 100 helai akibat stress, pasca sakit dan melahirkan disebut dengan telogen efluvium.

Pada telogen efluvium memang terdapat faktor yang mendasari.

Baca juga: Menurut dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Penanganan Alopecia Berdasarkan Penyebabnya

Sedangkan alopecia karena autoimun biasanya memang bisa dialami oleh berbagai usiaa, baik usia muda, usia pertengahan ataupun pada usia lanjut.

3 dari 3 halaman

Faktor yang sangat mempengaruhi proses autoimun di antaranya adalah stress psikis.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK. Seorang dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comalopeciadr. Ammarilis Murastami Sp.KKRambutkulit
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved