TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan kata osteoporosis.
Osteoporosis ialah berkurangnya kepadatan tulang, sehingga menjadi keropos bahkan mudah patah.
Ada yang mengatakan bahwa wanita lebih mudah mengalami osteoporosis.
Secara epidemiologis dan secara data evidence based juga menyatakan bahwa risiko osteoporosis 3x lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki.
Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah faktor hormonal seperti menopause.
Pada saat proses menopause dan perempuan sudah menopause, maka akan mengalami penurunan hormon esterogen.
Baca juga: Berikut simak penjelasan dr. Ray Hendry, Sp. OT. Soal Uia Rentan Alami Osteoporosis
Saat perempuan mengalami penurunan hormon esterogen, sebenarnya membawa risiko mengalami osteoporosis.
dr. Adib Khumaidi menyampaikan, semua perempuan akan berisiko mengalami osteoporosis.
Berbicara tentang osteoporosis, artinya ialah pengeroposan.
Artinya, tulang dengan kepadatan tulangnya yang kemudian mengalami proses pengeroposan, sehingga pori-pori dalam tulang melebar dan rentan patah.
Sedangkan pengapuran lebih ke arah sendi atau sering disebut dengan Osteoarthritis.
Baca juga: Hati-hati, Dokter Spesialis Ortopedi Sebut Bagian Tubuh Ini Rentan Alami Osteoporosis
dr. Adib Khumaidi juga mengatakan, pengapuran juga sama resikonya lebih tinggi pada perempuan tetapi lebih banyak dipengaruhi bukan hanya pada menopause saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor berat badan.
Selain berat badan, gaya hidup seorang perempuan yang aktivitasnya sering naik turun tangga maupun pekerjaan yang berdiri lama sehingga osteoarthritis atau pengapuran lebih sering terjadi pada sendsi-sendi yang menumpu badan.
Osteoporosis terbagi menjadi dua, yakni :
- Osteoporosis primer
Pasteoporosis primer disebabkan karena menopause yang terjadi pada wanita-wanita lansia.
Baca juga: Osteoporosis Bisa Merusak Rahang, Gigi Jadi Kendur dan Rawan Tanggal
- Osteoporosis sekunder
Pada osteoporosis sekunder bisa disebabkan karena gangguan metabolisme tulang yang bisa disebabkan oleh faktor genetik atau genital sejak lahir.
Biasanya terjadi mulai dari anak-anak hingga remaja.
Tanda-tanda akan mengalami osteoporosis pada anak dan remaja sebagai berikut ;
- Mudah nyeri sendi
- Nyeri tulang
- Pegal-pegal
- Mudah patah tulang
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Adib Khumaidi, Sp.OT. Seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)