TRIBUNHEALTH.COM - Sariawan merupakan perlukaan kecil yang menimbulkan rasa nyeri dan bisa diderita oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun sariawan lebih sering diidap oleh remaja, orang dewasa dan lebih sering dialami oleh para wanita.
drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D mengatakan jika idealnya, adanya sariawan tidak dianggap remeh.
Hal ini karena pada kondisi lebih lanjut bisa berubah menjadi keganasan dan menyebabkan terjadinya kanker rongga mulut.
Menurut keterangan drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D kanker rongga mulut berkembang dari lesi yang muncul di jaringan lunak mulut.
Baca juga: Kemenkes Ambil Langkah Antisipatif untuk Cegah Gagal Ginjal Akut pada Anak
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut, drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.

Baca juga: Gagal Ginjal Akut pada Anak Tidak Berhubungan dengan Vaksinasi hingga Infeksi Covid-19, Cek Faktanya
Lesi merupakan segala bentuk perubahan pada jaringan mulut dari segi warna, bentuk, ukuran, tekstur, serta kekenyalan.
"Tekstur maupun tampilan mukosa mulut yang normal itu berwarna merah muda dan kenyal," jelas drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D.
Apabila terjadi perubahan warna menjadi putih, merah maupun kombinasi keduanya, hal ini bisa menjadi petunjuk adanya lesi yang memerlukan perhatian.
Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut, drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D memaparkan jika pengobatan kanker rongga mulut sama seperti kanker lainnya, yaitu dengan dilakukan kemoterapi.
Peluang kesembuhan dilakukan kemoterapi pasalnya cukup besar.
Meskipun dikatakan jika angka survival orang yang menderita keganasan di rongga mulut hanya 5 tahun, namun jika melihat angka kejadiannya dengan kemoterapi biasanya angka kesembuhannya bisa tinggi jika keganasan yang ditemukan belum meluas atau belum mencapai tahap keempat ataupun belum bermetastasis ke organ yang lain.
Baca juga: Stop Lakukan Gerakan Memutar saat Menyikat Gigi, Dokter Beri Penjelasan Cara Sikat Gigi yang Benar

Baca juga: Fakta Obat Sirup Bisa Picu Gagal Ginjal, Cek Kebenarannya dari dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Berdasarkan keterangan Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut, drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D salah satu ciri khas keganasan dimanapun berada adalah sifat metastasisnya atau sifatnya untuk menyebar ke rongga lain diseluruh tubuh.
Sama halnya juga yang terjadi di dalam rongga mulut, jika masih tahap awal maka kemoterapinya bisa berhasil dengan baik dan tidak menyebabkan kekambuhan.
Akan tetapi jika sudah tahap-tahap terakhir atau sudah bermetastasis maka kemungkinan kambuhnya akan selalu ada.
"Masih bisa kambuh kalau bermetastasis biasanya untuk cancer agak sulit dihilangkan sepenuhnya, makanya deteksi dini menjadi sangat penting," timpal Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut, drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D.
Hal ini bertujuan agar angka keberhasilan perawatan tinggi.
Kanker rongga mulut juga bisa dicegah dengan menghindari faktor risiko.
Baca juga: Obat dari Produksi Maiden Pharmaceutical ltd Tak Terdaftar BPOM, Cek Fakta dari dr. Muhammad Fiarry

Baca juga: dr. Muhammad Fiarry Fikaris Jelaskan Mengenai EG dan DEG yang Terkandung pada Magrip n Cold Syrup
Faktor risiko itu meliputi kebiasaan minum alkohol, merokok, mengunyah pinang sirih, genetik, pengaturan pola makan, infeksi jamur, kebersihan gigi, terkena serat abses dan stres.
Baca juga: Hati-hati, Dokter Spesialis Ortopedi Sebut Bagian Tubuh Ini Rentan Alami Osteoporosis
Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut, drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph.D dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 19 Februari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.