TRIBUNHEALTH.COM - Gagap merupakan masalah ketidaklancaran dalam bentuk pengucapan kata ataupun kalimat yang kerap dialami anak-anak dan dewasa.
Gagap sering kali terjadi pada perkembangan anak pada usia 3 sampai 5 tahun.
Gagap muncul akibat perpaduan dari faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal memang berada di dalam diri seseorang yang mengalami gagap, atau lebih ke arah neurology basicly-nya dan kemampuan seperti kemampuan bahasa, kemampuan kognitif, memory, dan sebagainya.
Jika seseorang tersebut sudah memiliki faktor internal, maka akan berpeluang lebih untuk mendapatkan kondisi gagap.
Tetapi faktor internal belum tentu menjadikan seseorang menjadi gagap, karena harus ada pula faktor eksternal.

Baca juga: Risiko jika Anak Makan sambil Bermain Gadget, Dokter Sebut Gangguan Keterlambatan Bicara
Biasanya kasus-kasus gagap secara bersamaan harus disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor keturunan atau herediter menjadi faktor internal, tetapi harus didukung oleh faktor eksternal seperti lingkungan, pertemanan, ekspektasi orang tua.
Untuk mengidentifikasi seorang anak apakah mengalami gagap, bisa dilihat dari usia perkembangan bicara anak atau batita pasti setiap anak akan mengalami gagap.
Usia antara 2 dan paling lambat 6 tahun, setiap anak akan mengalami masa Normal Disfluency.
Sering kali kita mendengar anak-anak mengulang kata-kata, pada tahapan tersebut anak sebenarnya baik-baik saja dan disarankan orangtua agar tidak panik.
Pada kasus gagap yang harusnya tahapan sesuai usianya 6 tahun menghilang, tetapi gagap menetap setelah adanya faktor eksternal.
Baca juga: Cegah Dampak Negatif Gagap saat Usia Dewasa, Terapis Wicara, Hikmatun Sadiah Anjurkan Cara Ini
Gejala gagap yang perlu diketahui yakni ;
- Kesulitan memulai kata, frasa atau kalimat
- Pengulangan pada bunyi, suku kata, atau kata
- Perpanjangan pada kata atau suara dalam sebuah kalimat
- Adanya jeda saat berbicara
- Adanya suara tambahan pada jeda saat berbicara
- Tegang atau kaku pada wajah serta timbul perasaan cemas sebelum berbicara
Ini disampaikan pada xhannel youTube KompasTV bersama dengan Hikmatun Sadiah. Seorang terapis wicara.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)