TRIBUNHEALTH.COM - Tindakan penyimpangan seksual merupakan hal yang banyak dikecam oleh masyarakat.
Pelaku seringkali sulit menahan hasrat seksual yang dimiliki hingga melakukan tindakan yang tidak dibenarkan oleh berbagai norma.
Tak hanya merugikan diri sendiri namun juga bisa mengancam kesehatan mental dan fisik orang lain.
Baca juga: Prinsip Utama Atasi Perilaku Seks yang Menyimpang, Dokter: Butuhkan Waktu Terapi yang Tak Sebentar
Untuk itu dibutuhkan peran lingkungan, terkhusus keluarga dalam mengendalikannya.
Berikut ini dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. memberikan imbauannya.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1990 hingga tahun 1997.
Pada tahun 2006, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyelesaikan program Magister Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Baca juga: Profil dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Medical Sexologist yang Aktif Memberikan Edukasi Seksual
Tak hanya sampai disitu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS melanjutkan pendidikan Intensive Seksologi di Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar pada tahun 2006-2008.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com.
Tanya:
Dokter peran seperti apa yang perlu dilakukan oleh keluarga pelaku dan korban penyimpangan seksual?
Ara, Solo.
dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Menjawab:
Keluarga itu sebaiknya mendukung dan dampingi sampai selesai masalahnya.
Baca juga: Manfaat Konseling bagi Pelaku Penyimpangan Seksual menurut Medical Sexologist, Jangan Dianggap Remeh
Mungkin akan butuh waktu tahunan sampai pelaku atau penderita perilaku penyimpangan seksual mengalami kesembuhan.
Walaupun tidak akan sempurna tetapi dukungan itu penting.
Selanjutnya bila perlu diobati atau psikoterapi, segera kerjakan jangan disimpan tetapi diobati.
Baca juga: Seperti Ini Cara Bersihkan Organ Intim pada Wanita Pasca Buang Air, Simak Ketentuannya dari Dokter
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)