TRIBUNHEALTH.COM - Banyak mitos yang beredar bahwa minum minuman dingin saat menstruasi bisa menyebabkan penggumpalan darah.
Lantas benarkah anggapan ini?
Yuanita Ani menyampaikan bahwa konsumsi minuman dingin dan darah menstruasi tidak ada hubungannya.
Pada dasarnya perempuan dalam siklus menstruasinya akan mengeluarkan hormon yang disebut dengan FSH atau folikel stimulasi hormon yang disekresi oleh salah satu kelenjar pada otak.
Hormon tersebut gunanya untuk menstimulir kandungan atau uterus (rahim) untuk membentuk lapisan-lapisan, di sisi lain menstimulir ovarium atau indung telur.
Indung telur akan mematangkan sel telur yang tadinya folikel-folikel kecil atau disebut dengan folikel premordial yang akan berkembang menjadi folikel sekunder.
Folikel sekunder akan berkembang menjadi folikel degraf.
Ketika folikel degraf maka akan pecah, dan ketika pecah keluar sel telur yang disebut dengan ovum dan siap dibuahi.

Baca juga: Cara Bedakan Darah Menstruasi dengan Ambeien, Simak Penjelasan dr. Arief Budiman, MSi.Med, Sp.B
Ketika ada sperma yang masuk tentu akan terjadi pembuahan.
Maka selaput-selaput yang ada pada lapisan kandungan bagian dalam tersebut akan menjaga agar sel telur yang sudah dibuahi atau disebut dengan zigot menempel.
Tetapi ketika tidak ada pembuahan atau tidak ada sperma yang masuk, maka akan luruh.
Karena pada area tersebut banyak pembuluh darah, maka ketika luruh akan banyak darah yang disebut dengan menstruasi.
Bahkan ada selaput-selaput seperti lendir, dan kejadian tersebut dikatakan normal.
Yuanita Ani menyampaikan bahwa tidak ada hubungan mengonsumsi minuman dingin menyebabkan darah menstruasi membeku.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengand Yuanita Ani S. M.Kep.,NS, Sp.Kep.Mat. Seorang dosen keperawatan STIKes Santo Borromeus.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)