TRIBUNHEALTH.COM - Spesialis Kedokteran Gigi Anak, Zita Aprilia, menyebut bahwa mayoritas anak mengeluhkan kasus gigi berlubang ketika datang ke dokter gigi.
Kira-kira 90 sampai 92 persen, anak-anak Indonesia mengalami gigi berlubang.
Dalam bahasa ilmiah, gigi berlubang juga disebut sebagai karies.
Baca juga: Karies Susu Botol Bisa Diatasi dengan Perawatan Ortodonti Preventif
Banyaknya kasus gigi berlubang ini, bisa dilatarbelakangi oleh banyak faktor.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jateng, antara lain:
1. Konsumsi susu
Kebiasaan minum dot sebagai pengantar tidur sering menjadi masalah utama penyebab gigi berlubang.

2. Gusi bengkak
Terdapat pembengkakan gusi bisa mencetuskan karies .
3. Gigi patah
Gigi patah mudah sebabkan lubang pada gigi.
Baca juga: Veneer Bukan untuk Memutihkan Gigi, tetapi Mengatasi Gigi Patah, Retak, dan Ukuran Gigi Tidak Sama
Terutama pada kejadian gigi patah yang berlokasi di area depan.
4. Radang gusi
Peradangan pada gusi bisa terjadi akibat kondisi rongga mulut anak yang kotor alias banyak sisa makanan yang terselip pada gigi.

Baca juga: Gingivitis Bisa Sebabkan Gigi Tanggal, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP. Ungkap Alasannya
Akhirnya mencetuskan karang gigi hingga berakhir peradangan gusi.
Mengatasi Gigi Berlubang
Dalam mengatasi gigi berlubang pada anak, penanganan yang biasa dilakukan adalah melakukan penambalan gigi.
Tindakan ini tidak perlu lagi membutuhkan perawatan multi visit.

"Karena jika sudah melakukan perawatan multi visit, otomatis dari segi biaya, waktu, dan tenaga akan lebih banyak," terang Zita.
Lakukan pencegahan gigi berlubang pada anak dengan memberikan selapis tipis pada gigi geraham.
Baca juga: Gigi Geraham yang Keropos hanya Tersisa Akar Saja, Apakah Berdampak Buruk untuk Kesehatan Dok?
Biasanya pencegahan satu ini disebut sebagai pemberian vitamin oleh dokter pada anak.
Selain itu membangun hubungan yang baik antara dokter gigi dengan anak.
Penjelasan Spesialis Kedokteran Gigi Anak, Zita Aprilia ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)