Breaking News:

Dari Sisi Medis, Apakah Sunat untuk Wanita Juga Perlu Dilakukan? Simak Penjelasan dr. Irmadani Intan

Sunat dalam bahasa awam disebut dengan khitan, tetapi di dunia medis disebut dengan Sirkumsisi. Umumnya sunat dilakukan pada laki-laki.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnews.com
ilustrasi sunat pada wanita 

TRIBUNHEALTH.COM - Dari sisi medis memang menganjurkan dilakukan sunat pada pria untuk mencegah adanya penumpukan bakteri.

dr. Irmadani Intan menyampaikan, dahulu sempat ada pembahasan pro dan kontra sunat pada wanita.

Tetapi untuk saat ini WHO sudah menekan ke seluruh tenaga kesehatan untuk tidak dilakukan sunat pada wanita, karena :

- Tidak ada manfaatnya

- Banyaknya efek buruk

Dikarenakan sunat pada wanita tidak ada manfaatnya dan efek buruk tergolong banyak, malah sekarang bisa dikatakan bahwa sunat pada wanita dilarang untuk dilakukan.

dr. Irmadani Intan menyampaikan bahwa sunat pada wanita memiliki banyak macamnya.

Dari WHO sendiri mendefinisikan sebagai pengangkatan sebagian atau seluruh dari alat kelamin luar perempuan biasanya disebut dengan klitoris.

ilustrasi sunat pada wanita
ilustrasi sunat pada wanita (tribunnews.com)

Baca juga: Kenali Metode Sirkumsisi atau Sunat yang Biasa Dilakukan menurut dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U

Terdapat beberapa tipe sunat wanita yaitu :

- Tipe 1

2 dari 4 halaman

Pengangkatan sebagian atau seluruh klitoris

- Tipe 2

Tidak hanya klitoris saja, tetapi dilakukan pengangkatan pada labia.

Labia adalah bibir yang menutupi vagina bagian kanan dan kiri.

- Tipe 3

Tindakan penjahitan labia atau bibir yang menutupi vagina dan tujuannya adalah untuk mendapatkan liang vagina yang lebih kecil.

- Tipe 4

Tindakan apapun yang tujuannya merusak alat kelamin wanita, baik itu dengan mengikis, memotong, atau bahkan membakar.

Baca juga: dr. Irmadani Intan Mengulas Pengertian Sunat dan Beberapa Alasan Dilakukannya Sirkumsisi

Semua tipe sunat pada wanita tersebut tidak sifatnya tidak ada yang menguntungkan, bahkan berdampak buruk.

Dampak buruk yang bisa terjadi ialah :

3 dari 4 halaman

- Kita tahu bahwa klitoris atau alat kelamin luar wanita adalah pusat rangsangan wanita

Jika klitoris diangkat atau dirusak, otomatis gairah seksual wanita bisa menurun atau bahkan tidak ada.

Sehingga akan menimbulkan ketidakpuasan dalam berhubungan seksual pada wanita atau disebut dengan anorgasmia.

Anorgasmia yaitu wanita tidak bisa mengalami orgasme.

- Karena efek yang sifatnya mempengaruhi hubungan seksual, bisa menimbulkan gangguan psikis pada wanita.

Baca juga: Tren Sunat Metode Cincin, Seperti Apa Tindakannya? dr. Rizki Muhammad Ihsan, Sp. U Menjawab

Gangguan psikis yang dialami wanita seperti depresi atau kecenderungan melakukan bunuh diri.

- Adanya tipe yang tidak diangkat tapi malah dijahit, sehingga menyempitkan saluran vagina

Pada tipe ini bisa mengakibatkan dampak buruk seperti sakit saat berkemih, ketika berhubungan seksual menjadi sakit, dan ketika persalinan menjadi sulit karena jalannya terlalu sempit sehingga adanya robekan pada jalan lahir yang bisa menyebabkan perdarahan saat melahirkan.

dr. Irmadani Intan mengatakan, sunat pada wanita tidak ada manfaatnya tetapi dampak buruknya tergolong banyak.

Maka sunat pada wanita bisa dikatakan bukan hanya tidak dianjurkan tetapi juga dilarang.

4 dari 4 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan dr. Irmadani Intan Pratiwi. Pemilik Rumah Sunat Modern Langit.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comsunatSirkumsisisunat pada wanitaMetode sirkumsisidr. Irmadani Intan Pratiwi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved