TRIBUNHEALTH.COM - Depresi adalah salah satu gangguan mental.
Kondisi ini bisa menyerang siapa saja dan seringkali terlambat disadari.
Bahkan dalam keadaan tertentu, depresi sering disangkal oleh penderitanya. Mengapa demikian?
Baca juga: Anak Bisa Alami Depresi yang Disebabkan Pembullyan hingga Miliki Orangtua Bipolar, Ini Kata Dokter
Untuk memahami lebih dalam, simak penjelasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp. KJ.
Hary saat ini berpangkat sebagai Mayor kesehatan.
Dirinya menjabat sebagai Psikiater di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

Hary lahir di Rantau, Aceh Tamiang 9 Juni 1983.
Dalam daftar riwayat hidup yang diterima Tribunhealth.com, Hary merupakan alumni dari S1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Baca juga: Profil dr. Hary Purwono, Sp.KJ yang Menjadi Psikiater RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo
Tercatat berbagai karya ilmiah yang pernah ia lakukan, seperti:
1. Depresi pada Individu dengan Gangguan Kepribadian Psikopat (2016)

2. Hubungan Gangguan Depresi dengan Demensia pada pasien Geriatri (2017)
3. Hubungan mediator Inflamasi HsCRP dengan Inflamasi pada Skizofrenia (2018).
Tanya:
Mungkinkah gejala depresi tidak disadari dok?

Baca juga: Siapa yang Paling Rentan Alami Depresi? Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp. KJ. Menjawab
Ana, Solo.
Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp. KJ. Menjawab:
Pada kondisi depresi terselubung atau ringan hingga sedang, biasanya penderitanya bukan tidak menyadari. Namun yang terjadi adalah menolak untuk menyadari.
Jadi dalam ilmu kedokteran jiwa, ada 3 hal yang menentukan seseorang itu masih bisa berpola pikir dengan baik atau tidak.

Misalnya adalah kesadaran terhadap diri kita sendiri dan lingkungan.
Ada yang namanya insight atau tilikan diri dan judgement (pengambilan keputusan), bila membahas tentang denial (penyangkalan), itu adalah tilikan terhadap dirinya.
Baca juga: Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ Ungkap Keluhan yang Bisa Dialami Jika Mengalami Depresi
Yakni kemampuan dirinya untuk menilai bahwa mengalami sebuah gangguan yang memerlukan bantuan atau tidak.
Jadi bukan tidak menyadari, melainkan menyadari dari sejumlah gejala.
Seperti konsentrasi sudah menurun hingga produktivitasnya menurun.
Baca juga: Usia Dewasa Muda Dianggap Mudah Alami Depresi, dr. Hary Purwono, Sp. KJ. Jabarkan Alasannya
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)