Breaking News:

Infeksi Menular Seksual Bisa Sebabkan Penyakit Radang Panggul, Cegah dengan Sederet Tips Berikut

Peradangan ini dapat menyebabkan luka dan bisa memengaruhi rahim, saluran tuba, ovarium, atau kombinasi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami nyeri haid karena menderita radang panggul 

TRIBUNHEALTH.COM - Sejumlah tips dapat mencegah terjadinya radang panggul, termasuk rutin melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual.

Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease) merupakan peradangan yang terjadi pada organ reproduksi wanita.

Peradangan ini dapat menyebabkan luka dan bisa memengaruhi rahim, saluran tuba, ovarium, atau kombinasi.

Situs medis Medical News Today (MNT) menjelaskan, sebagian besar kasus radang panggul disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada vagina atau leher rahim.

Ketika tak diobati, infeksi tersebut bisa menyebar dan pada akhirnya menyebabkan radang panggul.

"PID biasanya dimulai dengan infeksi yang dimulai di vagina dan menyebar ke leher rahim. Kemudian dapat pindah ke saluran tuba dan ovarium," tulis MNT dilansir TribunHealth.com pada Senin (25/7/2022).

Infeksi yang dimaksud bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, atau parasit.

"Bakteri menular seksual adalah penyebab paling umum dari PID. Chlamydia adalah yang paling umum, diikuti oleh gonore."

ilustrasi nyeri haid karena radang panggul
ilustrasi nyeri haid karena radang panggul (tribunnews.com)

Baca juga: Sariawan Berhubungan dengan Hormon Wanita Menjelang dan Sesudah Haid? Ini Kata drg. Erni Marliana

Banyak wanita yang mengalami radang panggul tidak memiliki gejala.

"Jika gejala muncul, mereka dapat bervariasi dari ringan hingga berat."

2 dari 2 halaman

"Namun, PID yang tidak diobati dapat memiliki konsekuensi serius," peringatan MNT.

Gejala yang mungkin terjadi antara lain:

  • rasa sakit, mungkin parah, terutama di daerah panggul
  • demam
  • kelelahan
  • perdarahan atau bercak di antara periode
  • haid tidak teratur
  • nyeri di punggung bawah dan rektum
  • nyeri saat berhubungan seksual
  • keputihan yang tidak biasa
  • sering buang air kecil
  • muntah
ilustrasi nyeri haid karena radang panggul
ilustrasi nyeri haid karena radang panggul (tribunnews.com)

Baca juga: Kenali Kondisi Manik yang Dialami Pasien Bipolar, Bedakan dengan Mood Swing saat Jelang Menstruasi

Baca juga: Apakah Pap Smear Bisa Dilakukan Saat Haid? Begini Jawaban dr. Yuniar Sp.OG

Radang panggul bisa menjadi kondisi serius, namun risikonya bisa diminimalkan dengan sejumlah langkah pencegahan.

Langkah yang dimaksud meliputi:

  • melakukan pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang berganti pasangan seks
  • memastikan pasangan seksual diuji untuk infeksi dan IMS
  • tidak melakukan douching, karena ini meningkatkan risiko
  • menggunakan kondom atau tutup serviks dan mempraktikkan seks yang aman
  • tidak berhubungan seks terlalu cepat setelah melahirkan atau terminasi atau kehilangan kehamilan

Seks tidak boleh dilanjutkan sampai serviks menutup dengan sempurna.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comInfeksi menular seksualRadang Panggulbuang air kecilMedical News Today Kumawus
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved