TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes adalah kondisi kesehatan yang bisa menjadi 'gerbang masuk' berbagai kondisi lainnya, satu di antaranya adalah masalah mata.
Orang dengan diabetes bisa mengalami retinopati diabetik.
Tak main-main, National Eye Institue (NEI) Amerika Serikat (AS) menyebut kondisi ini bisa menyebabkan kehilangan pengelihatan atau kebutaan.
"Retinopati diabetik adalah kondisi mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan pada penderita diabetes," tulis NEI dalam situs resminya, dikutip TribunHealth.com, Rabu (20/7/2022).
"Ini mempengaruhi pembuluh darah di retina (lapisan jaringan peka cahaya di belakang mata Anda)," lanjutnya.
NEI menekankan pentingnya pemeriksaan mata yang komprehensif bagi siapa saja yang memiliki diabetes.

"Retinopati diabetik mungkin tidak memiliki gejala pada awalnya – tetapi menemukannya lebih awal dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah untuk melindungi penglihatan Anda," tulis NEI.
"Mengelola diabetes Anda - dengan tetap aktif secara fisik, makan sehat, dan minum obat Anda - juga dapat membantu Anda mencegah atau menunda kehilangan penglihatan."
Baca juga: Penyebab Diabetes pada Anak-anak, Orangtua Wajib Tahu
Penyebab
Retinopati diabetik disebabkan oleh gula darah yang tinggi akibat diabetes.
"Seiring waktu, memiliki terlalu banyak gula dalam darah Anda dapat merusak retina Anda - bagian dari mata Anda yang mendeteksi cahaya dan mengirimkan sinyal ke otak Anda melalui saraf di belakang mata Anda (saraf optik)."
NEI menyebut diabetes bisa merusak pembuluh darah di seluruh tubuh.

"Kerusakan pada mata Anda dimulai ketika gula menghalangi pembuluh darah kecil yang masuk ke retina Anda, menyebabkan mereka mengeluarkan cairan atau berdarah."
"Untuk menebus pembuluh darah yang tersumbat ini, mata Anda kemudian menumbuhkan pembuluh darah baru yang tidak berfungsi dengan baik."
Alih-alih berfungsi dengan benar, pembuluh darah baru ini bisa bocor atau mudah berdarah.
Baca juga: Penderita Diabetes Boleh Melakukan Treatment Double Chin Asalkan Gula Darahnya Terkontrol
Gejala
Tahap awal retinopati diabetik biasanya tidak memiliki gejala apapun.
Beberapa orang melihat perubahan dalam penglihatan mereka, seperti kesulitan membaca atau melihat objek yang jauh.
Perubahan ini mungkin tidak menetap, kadang terjadi dan kadang tidak.
"Pada stadium lanjut penyakit, pembuluh darah di retina mulai berdarah ke dalam vitreous (cairan seperti gel yang mengisi mata Anda)."

"Jika ini terjadi, Anda mungkin melihat bintik-bintik gelap yang mengambang atau garis-garis yang terlihat seperti sarang laba-laba. Terkadang, bintik-bintik itu hilang dengan sendirinya – tetapi penting untuk segera mendapatkan perawatan."
Tanpa pengobatan, NEI menyebut bekas luka bisa terbentuk di bagian belakang mata.
Selain itu pendarahan bisa terjadi lagi, dan tidak menutup kemungkinan bertambah parah.
Apa masalah lain yang dapat disebabkan retinopati diabetik?

Retinopati diabetik dapat menyebabkan kondisi mata serius lainnya:
Edema makula diabetik (DME)
Seiring waktu, sekitar 1 dari 15 orang dengan diabetes akan mengembangkan DME.
DME terjadi ketika pembuluh darah di retina mengeluarkan cairan ke dalam makula (bagian dari retina yang dibutuhkan untuk penglihatan sentral yang tajam).
Hal ini menyebabkan penglihatan kabur.
Glaukoma neovaskular

Baca juga: Hipertensi Dapat Sebabkan Glaukoma dan Picu Kebutaan Permanen, Waspadai Gejala Berikut
Retinopati diabetik dapat menyebabkan pembuluh darah abnormal tumbuh keluar dari retina dan menghalangi cairan mengalir keluar dari mata.
Hal ini menyebabkan jenis glaukoma (sekelompok penyakit mata yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan).
Ablasi retina
Retinopati diabetik dapat menyebabkan bekas luka terbentuk di bagian belakang mata.
Ketika bekas luka menarik retina menjauh dari bagian belakang mata Anda, itu disebut ablasi retina traksi.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)