Breaking News:

drg. Anastasia Sebut Natal Maupun Neo Natal Teeth Tidak Terjadi Secara Spesifik

Bayi yang baru saja lahir atau bayi yang berusia dibaha 6 bulan sudah mulai tumbuh gigi tentu akan sangat mengagetkan. Kejadian ini sangat jarang.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi bayi tumbuh gigi 

TRIBUNHEALTH.COM - Tumbuhnya gigi pada bayi yang baru lahir, tentu saja masuk dalam ranah anomali.

Orangtua tidak perlu terlampau khawatir, karena kasus natal teeth hanya 1 dari 1000-3500 kelahiran.

Untuk kasus neo natal teeth hanya 1 dari sekitar 30.000 kelahiran, artinya sangat jarang.

Tetapi meskipun kondisi tersebut sangat jarang, tetap saja bisa dialami.

Pada beberapa kasus, dimana natal teeth atau neo natal teeth tersebut pada posisi goyah maka gigi bisa lepas sendiri.

drg. Anastasia menyampaikan bahwa, jika gigi terlepas sendiri tentu saja akan berbahaya apabila sampai tertelan oleh bayi dan memicu kejadian tersedak.

ilustrasi bayi tumbuh gigi
ilustrasi bayi tumbuh gigi (freepik.com)

Baca juga: Adakah Dampak yang Ditimbulkan dari Trust Issue? Begini Ungkap Psikolog

Jika kejadian tersebut sampai menghambat atau masuk kedalam pernafasan bayi bisa berimbas pada kejadian henti nafas.

Kejadian ini berbahaya ataupun tidak, yang terjadi sebetulnya adalah terkait komplikasi keberadaan dari natal maupun neo natal teeth tersebut.

Natal teeth dan neo natal teeth bisa terjadi karena sebetulnya cikal gigi terbentuk kurang lebih pada minggu ke-4 dari ektoderm.

drg. Anastasia mengatakan bahwa natal teeth dan neo natal teeth tidak terjadi secara spesifik, tetapi para ahli menarik dari kejadian ini bahwa adanya gangguan sistem endokrin yaitu sistem kelenjar yang menghasilkan hormonal pada bayi.

2 dari 3 halaman

Selain itu, pada kasus-kasus defisienty makanan tertentu meskipun bukan sesuatu yang spesifik.

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Sebut Riwayat Keluarga Sangat Memengaruhi Proses Erupsi Gigi Anak

Natal teeth dan neo natal teeth bisa terjadi karena dipicu oleh Sifilis kongenital.

Pada kasus yang umumnya terjadi adalah karena riwayat keluarga.

Beberapa sindrom juga dapat memicu kejadian natal teeth dan neo natal teeth, sindrom ini memiliki tanda-tanda yang bisa diketahui.

Kasus-kasus tersebut misalkan dalam sebuah keluarga memiliki kejadian Polidaktili (jari berlebih) pada kedua tangan.

Contoh kasus lain misalkan terkait gangguan pada kuku, gigi, rambut, termasuk yang mengalami kelainan jantung secara bawaan kemungkinan keturunannya akan mengalami kondisi ini

Baca juga: Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Ungkap Penyebab Penyakit Hemofilia Tidak Bisa Sembuh

drg. Anastasia menyampaikan bahwa pada seseorang yang memiliki gangguan intake dari sindrom-sindrom tersebut bisa memicu kejadian kelainan hidung berbentuk seperti paruh burung.

Pada kejadian sindrom dari intake tersebut memiliki tanda yang bisa dilihat yaitu bagian putih pada mata berwarna biru dan kejadian katarak-katarak bawaan juga diindikasikan munculnya anomali tersebut, termasuk gangguan-gangguan penebalan atau keratosis.

Kejadian tersebut tidak mengarah bahwa mereka yang mengalami hal tersebut pasti keturunannya akan mengalami natal teeth atau neo natal teeth.

drg. Anastasia mengatakan berdasarkan hasil penelitian para ahli bahwa hal-hal tersebut bisa dikategorikan sebagai faktor etiologis dari kejadian terbentuknya natal teeth atau neo natal teeth.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi. Jumat (12/11/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. Anastasia RirienNatal teeth
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved